Warga Anyer Masih Trauma, Hujan Sedang Pun Mengungsi

0
198

Serang,fesbukbantennews.com (22/8/2016) – Meski banjir dan longsor di kawasan Anyer,Kabupaten Serang hampir sebulan berlalu,namun warga masih trauma. Bahkan jika turun hujan tak deras pun, warga mengungsi ke masjid, sekolah, atau bale desa.

Warga Palupuy (kanan) sedang menceritakan peristiwa banjir bandang di Anyer, yang membuat dia trauma.(LLJ)
Warga Palupuy (kanan) sedang menceritakan peristiwa banjir bandang di Anyer, yang membuat dia trauma.(LLJ)

Seperti penuturan Ibu Rohimah di Kampung/Desa Palupuy,Kecamatan Anyer. Dia mengaku setiap turun hujan selalu was-was,apalagi jika hujan turun agak deras.”saya dan keluarga sudah siap-siap ngungsi jika turun hujan karena trauma longsor lagi,” katanya, Sabtu (20/8/2016) kemarin.

Ibu pemilik warung yang tak jauuh dari sungai ini menuturkan, bencana yang menimpa warga Kampung Palupuy masih terekam jelas di dalam kepalanya.”pokoknya sieun (takut),makanya kita siap-siap ngungsi ke masjid,mushola atau rumah pak lurah. Yang lokasinya lebih tinggi dari rumah saya,” jelasnya.

Pantauan FBn,kondisi Desa Palupuy masih banyak terdapat pasir dan lumpur sisa longsoran. Bahkan di beberapa rumah warga pasir setebal 40-50 cm masih menutupi halaman rumah mereka.

Sementara, di lokasinya sungai, eskavator sedang melakukan normalisasi. Lantaran penuh dengan batu dan kayu dari atas gunung

Untuk diketahui, 25 Juli 2016 lalu, kawasan Anyer,mancak dan Carita, dihantam banjir bandang. Berupa lumpur dan pasir. Bahkan di kawasan Carita Pandeglang, menewaskan empat orang warga. Salah satunya masih balita.(LLJ).