Wakil Dubes AS Amati Program Buku Bacaan Berjenjang di SDN Jelupang 2 Banten

0
202

Tangerang, fesbukbantennews.com (25/5/2016) – “Ayo, anak-anak ikuti saya membaca bersama!” seru Wakil Duta Besar Amerika Serikat, Brian McFeeters yang fasih berbahasa Indonesia sambil mencoba praktik menggunakan buku besar yang berjudul ‘Kebun Binatang’. Di kelas IB SDN Jelupang 2, Brian didampingi Dirjen Dikdasmen Kemendikbud Hamid Muhamad, Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Engkos Kosasih beserta Direktur USAID Indonesia, Andrew Sisson dan Direktur program USAID PRIORITAS, Stuart Weston.

Wakil Dubes AS Brian McFeeters (kiri).
Wakil Dubes AS Brian McFeeters (kiri).

Buku besar atau big book adalah salah satu cara menggunakan buku bacaan berjenjang melalui strategi membaca bersama yang dipimpin oleh guru kelas. Di setiap lembar buku besar terdiri atas beberapa kalimat di halaman kanan dan gambar besar di halaman kiri. Guru kelas menstimulasi daya imajinasi siswa melalui gambar yang tersedia kemudian membacakannya bersama-sama siswa. Siswa tampak antusias mendengarkan dan membagikan pengalamannya sesuai isi cerita.

Brian pun terkesan dengan implementasi penggunaan buku bacaan berjenjang yang mampu meningkatkan kemampuan baca siswa. Nurlaela, guru kelas 1B SDN Jelupang 2 yang menerima kunjungan tersebut berkata “Dulu sebagian besar siswa di kelas satu B ini mengalami hambatan membaca. Setelah beberapa kali dipraktikkan membaca dengan buku besar, kemampuan membaca siswa mulai meningkat. Seminggu tiga kali, kami menerapkan membaca bersama-sama.”

Di awal sambutannya, Brian mengungkapkan bahwa buku bacaan berjenjang akan bermanfaat bagi lebih dari 100.000 siswa di Banten dengan total buku 600.000 yang tersebar ke 986 sekolah dasar di tujuh kabupaten/kota di Banten. Dia berpendapat, “Buku ini akan membantu siswa meningkatkan kemampuan membaca dan meningkatkan kenikmatan membaca. Semakin bagus kemampuan membaca seorang siswa, semakin baik kemampuan belajar mereka.”

Pada kesempatan tersebut, siswa SDN Jelupang 2 juga mendemonstrasikan kemampuan membaca yang bermanfaat bagi aktivitas pembelajaran. “Misalnya saja dalam membuat percobaan IPA tentang gaya magnet, saya mampu melakukannya dengan baik setelah membaca buku. Saya juga berhasil menuliskan laporan percobaan terinci seperti ini,” kata Syafiq yang didampingi oleh Raisa, siswa kelas V.

Sebelumnya, dalam kunjungan ke Lebak, Banten untuk Gerakan Indonesia Membaca pada bulan Maret 2016, Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menekankan pentingnya mengembangkan minat baca siswa di sekolah melalui, antara lain, memperkenalkan waktu membaca di sekolah selama 15 menit setiap pagi sebelum memulai pembelajaran. “Peluncuran gerakan ini menjadi tidak bermakna jika tidak ada proses pembiasaan membaca di sekolah,” ungkap Anies Baswedan saat itu.

USAID PRIORITAS (Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities for Reaching Indonesia’s Teacher, Administrators, and Students) adalah program lima tahun yang didesain untuk menghadirkan pendidikan kelas dunia kepada siswa Indonesia. Sejak 2012, USAID PRIORITAS telah bekerja bersama 7 pemerintah kabupaten di  Banten untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar.

Program ini telah menyediakan dukungan teknis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan manajemen di lebih dari 2.192 sekolah dasar dan sekolah menengah, dan telah melatih lebih dari 10.786 guru. Pemerintah daerah telah menerima dukungan dalam kegiatan koordinasi, perencanaan dan pendanaan jasa pendidikan, terutama dalam penataan dan pemerataan guru.

USAID PRIORITAS merupakan satu dari sejumlah program pendidikan di Indonesia yang membantu individu, organisasi dan institusi mendapatkan pengetahuan, kemampuan dan kapasitas untuk mendukung upaya Indonesia di bidang pembangunan. USAID memimpin upaya Pemerintah Amerika Serikat dalam pendampingan pembangunan dan  kemanusiaan.(LLJ)

Kiriman: Ana R,Usaid Prioitas Banten