Wakaf Masih Dianggap Ibadah ‘Mewah’, Gerakan #YukWakaf Coba Ubah Mindset Masyarakat

0
167

Serang,fesbukbantennews.com (20/11/2016) – Melihat potensi wakaf yang sangat besar untuk kemakmuran ummat, lembaga sosial Dompet Dhuafa berupaya membangun kesadaran masyarakat lewat gerakan #YukWakaf.

Peserta TFT Yuk Wakaf.(iwan)
Peserta TFT Yuk Wakaf.(iwan)

Komitmen ini dijalankan Dompet Dhuafa dengan menggelar roadshow bertajuk “Training for Trainer (TFT) #YukWakaf” di sejumlah kota besar di Indonesia, di antaranya Medan, Padang, Palembang, Serang, Jakarta, dan Semarang dari tanggal 15 Oktober hingga 24 Desember mendatang.

“Yuk Wakaf adalah gerakan edukasi dan kampanye wakaf pada masyarakat yang bertujuan untuk membangun peradaban melalui wakaf,” ujar Direktur Mobilisasi Wakaf Dompet Dhuafa, Ustaz H. Ahmad Sonhaji saat mengisi materi TFT #YukWakaf di Kota Serang, Sabtu (19/11/2016).

Kepada sekitar 50 peserta yang hadir dari sejumlah komunitas dan kampus di Banten, Sonhaji menyampaikan bahwa salah satu permasalahan bangsa ini adalah permasalahan ekonomi.

Islam menawarkan berbagai solusi untuk menyelesaikan masalah itu,
salah satunya melalui wakaf, kata Sonhaji. “Wakaf bukanlah sesuatu hal yang sulit dilakukan. Setiap muslim bisa berwakaf. Oleh karena itu, #YukWakaf mengajak kalian untuk bersama-sama terlibat langsung membangun kesadaran ummat untuk berwakaf di lembaga-lembaga wakaf di Indonesia,” lanjutnya.

Hal senada disampaikan oleh Manajer Penghimpunan Wakaf dari Direktorat Mobilisasi Wakaf Dompet Dhuafa, Bobby Manulang.

Bobby menilai, saat ini masyarakat Indonesia masih melihat wakaf sebagai ibadah tersier alias ibadah ‘mewah’ setelah mereka menunaikan zakat dan sedekah.

“Kita mencoba membangun kesadaran masyarakat untuk jangan lagi berpikir bahwa wakaf identik dengan ibadah golongan menengah ke atas,” tutur Bobby.

Bobby mengatakan, dengan keberadaan lembaga-lembaga pengelola wakaf di Indonesia, ibadah wakaf pun dapat ditunaikan dalam satuan-satuan kecil.

Perubahan mindnset masyarakat Indonesia tentang wakaf menjadi target dari digelarnya kegiatan ini. Bobby mencontohkan, kesadaran wakaf di beberapa negara telah berjalan baik berkat edukasi wakaf yang massif kepada masyarakatnya.

“Di Indonesia, kesadaran berwakaf memang belum sepopuler berzakat dan bersedekah,” kata Bobby.

Pada kegiatan TFT #YukWakaf, para peserta dibekali pengetahuan tentang wakaf secara lengkap, sehingga diharapakan, mereka siap mengampanyekan dan mengedukasi masyarakat bahwa wakaf adalah salah satu instrumen ekonomi yang potensial. (LLJ)
Kiriman: Dompet Dhuafa Banten