Undang Sekda Banten dan Bupati Lebak Yang Datang Pahlawan Kesiangan, Warga Kecewa

0
1294

Lebak,fesbukbantennews (26/3/2015) – Warga Banten Selatan kecewa, mengundang Sekda Banten Kurdi Matin dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dalam dialog Tindak Lanjut Pergub no 8 tahun 2015 yg diselenggarakan di sebuah Hotel di Malingping lebak Selatan Rabu (25/3/2015) kemarin. Yang datang pahlawan kesiangan, yakni anggota DPRD Banten dapil Lebak Eli Mulyadi.

Dialog tentang pergub nomor 8 di Malingping.(yong)
Dialog tentang pergub nomor 8 di Malingping.(yong)

“Sekda Banten sudah benar benar telah membuat Kami (warga lebak selatan) kecewa. Bagai mana tidak, ini adalah acara beliau,karena Surat undangan acara ini pun Sekda yang menandatanganinya, Didalam pergubpun ada tanda tangan Sekdanya,” kata Egi, salah seorang warga Bayah.

Jadi, lanjut Egi, apapun alasannya sangatlah tidak Pantas ketika kemarin, Sekda tidak menghadiri acara dialog tersebut.

Egi juga menungkapkan kekecewaannya terhadap ketidakadilan bupati Lebak Iti octavia Jayabaya. “Kalau memang dia punya niat baik untuk lebak selatan, harusnya dia datang, tetapi dia hanya mengutus perwakilannya yang tidak mengerti apa apa.” ujar Egi.

Ini semakin jelas saja, tegas Egi, Bahwa bupati lebak sudah tidak peduli lagi dengan masyarakat lebak selatan, seolah olah masyarakat di selatan di anak tirikan,

Padahal, sambungnya, masyarakat Lebak Selatan sangat berharap besar dengan kehadiran bupati, masyarakat ingin mendengar langsung pernyataan bupati dalam menykapi kendaraan raksasa perusak jalan yang masih melintas bebas dijalur jalan kabupaten,

“Maka dengan tidak hadirnya bupati dalam acara dialog ini, kami menyimpulkan kalau bupati Lebak lebih Pro kepada pengusaha daripada kepada masyarakat yang telah memberinya amanat,” tukas Egi.

Sementara aktivis pemuda lebak selatan Rahmat Hidayat sangat geram ketika mengetajui dalam acara dialog ini dihadiri oleh dewan Provinsi Dapil lebak, Eli Mulyadi. Rahmat menganggap kehadiran Eli hanya pencitraan saja, Dan tak ubahnya seorang pahlawan kesiangan.

“Kami mau menghadiri acara ini karena tadinya kami mengira Sekda banten dan bupati lebak akan datang,, tetapi yang datang ternyata Sang pahlawan kesiangan yang sedang pencitraan. Kehadiran DPRD Provinsi Banten dapil Lebak Hanya menambah kekecewaan dan sakit hati kami Saja. Bagaimana tidak, selama 4 bulan kami tak henti henti Menyuarakan keresahan keresahan akibat kerusakan jalan. Dari mulai puluhan kali kami melakukan aksi di selatan, Aksi jalan kaki 150 km , sampai aksi mogok makan di KP3b.”terang Rahmat.

Tetapi,tegasnya, tak pernah sekalipun dia perhatikan aspirasi rakyat yang diwakilinya. “Berbagai upaya terus kami lakukan, agar aspirasi kami didengar oleh pemerintah. Sehingga pada akhirnya pada tgl 13 februari 2015 Plt gubernur banten menerbitkan Pergub No 8 thn 2015 tentang Pembatasan Angkutan Barang Pada Ruas jalan Malingping-Saketi, tetapi kami merasa Dewan provinsi Dapil Lebak tidak sedikitpun ikut andil didalamnya,”tegasnya.
Padahal, kata Rahmat, seharusnya Dialah yang memperjuangkan aspirasi Rakyatnya,Tetapi selama ini mereka seperti tutup mata, Bahkan rakyat tidak tahu selama ini mereka itu dimana dan ngapain saja.

“Tetapi pada hari ini, ketika persoalan hampir selesai, ketika keringat rakyatnya hampir terperas semua untuk memperjuangkan aspirasinya. Tiba tiba dengan tanpa ada beban dosa sedikitpun dia datang dengan gagahnya, dengan dalih kepentingan rakyat. Ini tentu saja telah membuat kami sangat sakit hati dan kecewa,” tukas Rahmat.(LLJ)

Tulisan kiriman : mat samyong (aktivis Pemuda Lebak selatan).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here