Tuntut Rano Mundur, Mahasiswa Dikejar-kejar Polisi Hingga Dalam Kampus

0
691

Serang,fesbukbantennews.com (21/9/2015) – Aksi unjuk rasa yang dilakukan belasan mahasiswa IAIN SMH  Banten yang tergabung dalam Komunitas Soedirman (KMS) 30 di jalan raya Jendral Soedirman , Kota Serang  Senin (21/9/2015) siang berakhir ricuh. Dua orang mahasiswa diamankan polisi karena dianggap sebagai provokator.

Salah seorang aktivis KMS 30 jadi bulan-bulanan polisi.(LLJ)
Salah seorang aktivis KMS 30 jadi bulan-bulanan polisi.(LLJ)

Kericuhan terjadi ketika polisi membubarkan paksa aksi unjuk rasa mahasiswa yang dianggap mengganggu arus lalu lintas. Dua mahasiswa massa aksi Haetami dan Ali diamankan ke mobil Dalmas dan dibawa ke Mapolres Serang.
Meski mahasiswa sudah masuk kedalam halaman kampus, namun sejumlah petugas kepolisian merangsek masuk untuk mengamankan mahasiswa. Bahkan salah seorang mahasiswa menjadi korban kekesalan petugas polisi dan menjadi bulan – bulanan polisi.
Dalam aksinya mahasiswa menuntut Rano Karno mundur dari posisinya sebagai Gubernur Banten karena dianggap gagal membawa Banten lebih baik pasca peninggalan Ratu Atut.

Sejumlah Aparat kepolisian yang tiba dilokasi  langsung membubar paksa belasan massa aksi yang tengah memblokade jalan sambil berorasi.
“Kita Lihat, selama satu tahun lebih Rano Karno memimpin Banten, lantas apa yang sudah dia perbuat untuk kesejahteraan rakyat, tidak ada satu pun prestasi yang dibuat olehnya. Bisa dikatakan bahwa Rano Karno adalah pemimpin yang lemah, dan under capacity dari pemimpin-pemimpin lain”, ungkap Rosid salahsatu mahasiswa saat berorasi.

Menurutnya APBD yang besar tidak menjadikan rakyat sejahtera, yang padahal APBD 2015 hingga mencapai Rp 9.047 miliar, tetapi tidak menjadikan rakyat sejahtera bahkan kemiskinan pun malah semakin meningkat.

“Angka kemiskinan meningkat, berdasarkan data BPS pada September 2014, angka kemiskinan mencapai 268.010 jiwa, padahal pada bulan Maret 2014 hanya 247.140 jiwa”, tambahnya.

Dengan banyaknya persoalan di Banten ini mahasiswa pun menyatakan kepemimpinan Rano Karno gagal.

“Maka dengan banyaknya persoalan-persoalan yang terjadi di bumi Banten ini, kami menyatakan bahwa Rano gagal dalam memimpin Banten dan harus mundur dari jabatan Gubernur” pungkas Rosid.(LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here