Tolak Lepas Hijab, Judoka Indonesia Didiskualifikasi

0
156

Jakarta,fesbukbantennews.com (9/10/2018) – Judoka Indonesia, Miftahul Jannah, batal bertanding di Asian Para Games 2018 setelah menolak untuk melepas hijab saat masuk matras. Dia pun didiskualifikasi oleh wasit. 

Judoka Indonesia ,Miftahul Jannahyang didiskualifikasi karena tolak buka hijab.(foto: google)

Miftahul dijadwalkan bertanding di JIEXPO Kemayoran, pukul 10.18 WIB di nomor -52 kg kategori low vision. Miftahul harsu menghadapi judoka Mongolia, Oyun Gantulga.

Sebelum memasuki gelanggang berupa matras, Miftahul, yang turun di blind judo, diminta untuk melepas hijab. Tapi, dia menolak. Kemudian, dia didiskualifikasi.

Penanggung jawab pertandingan judo Asian Para Games 2018, Ahmad Bahar, membenarkan kabar itu saat dikonfirmasidetikSport. Ada aturan yang mengaturnya.

“Permasalahan itu karena aturan. Aturan di judo itu atlet tidak diperkenankan memakai hijab pada saat masuk matras,” kata Bahar.

“Hanya masuk matras saja,” katanya lagi.

“Tapi, karena atlet ini tidak mau melepas dan memang sudah prinsip mau bagaimana lagi. Itu juga sudah peraturan,” ujar Bahar tanpa menjelaskan detail bunyi aturan tertulis tersebut.

Bahar sendiri mengetahui adanya aturan itu saat technical meeting yang berlangsung Minggu (7/10/2018) sore. Sesaat aturan dibacakan kemudian informasi soal aturan baru itu pun langsung disebarkan secara berantai kepada seluruh atlet, termasuk atlet Indonesia.

“Itu peraturan baru. Saya kurang tahu barunya tahun berapa. Tapi untuk ASEAN Para Games itu judo belum dipertandingkan. Sementara Asian Para Games 2014 saya kurang paham,” katanya lagi.

Minta Bantuan orang Tua Atlet Sampai Psikolog

Terkait pelarangan menggunakan hijab saat berada di matras, judo Indonesia juga meminta bantuan orang tua dan psikolog untuk memberi pemahaman kepada atlet.

“Peraturan itu kami tahu saat technical meeting. Kami sudah mengarahkan atletnya agar melepas (hijab) saat masuk matras. setelah itu bisa pakai lagi. Tapi atletnya tidak mau. bahkan kami sudah mendatangkan orang tuanya supaya memberi semangat demi merah putih gak papa dicopot sebentar. Atletnya tak mau. Namanya sudah prinsip,” dia menjelaskan.(LLJ).

Sumber : detik.com