Tinggal Satu Desa Dengan Anggota DPRD Kota Serang, Samudi Pasrah Rumahnya Mau Ambruk

0
974

Serang (31/5/2015) – Miris, jika kita melihat dan masuk ke rumah Samudi (37) warga Kampung Waru Elor RT 16/04 kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, kota Serang Banten. Rumah panggung ukuran 6 X 8 yang berbahan kayu dan bilik, tampak dari luar sudah miring. Dan di bagian dalam, lantainya sudah banyak yang bolong. Jika tidak hati-hati kaki kita terperosok bahkan terluka.

Rumah Samudi, Curug,kota Serang.(gelar)
Rumah Samudi, Curug,kota Serang.(gelar)

Meski tinggal satu desa dengan anggota DPRD Kota Serang, Namin, bukan berarti Samudi dengan mudahnya mendapat perhatian atau bantuan. Bertahun-tahun dia mengharapkan tempat tinggalnya bisa diperbaiki. Sebab, jika datang hujan apalagi disertai angin kencang, rumahnya rentan roboh.

“Saya pasrah pak. Bukan nya saya tidak mau memperbaiki rumah ini, mengingat kondisi saya saat ini, sebagai buruh serabutan untuk makan sehari- hari saja sudah susah darimana saya biayanya, ” kata Samudi, dengan lirih.

Rumah warisan dari orangtua yang jarak tempuhnya 5 menit dari kantor Plt Gubernur Banten Rano Karno tersebut, Sekda Banten Kurdi Matin, dan Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah, tak memiliki kamar. Hanya dapur dan ruangan besar untuk ditiduri Samudi beserta istri dan dua anaknya yang duduk di bangku Mts dan SD.

“Mudah-mudahan ada pihak yang membantu. Agar rumah saya bisa diperbaiki,” pinta Samudi.

Sementara, penuturan tetangga Samudi, Sana (39), ketika hujan rumahnya banjir akibat kebocoran.

“Yang paling ngeri ketika hujan dan dibarengi angina kencang. Rumah terlihat goyang seakan akan mau ambruh. Saya Cuma bisa memanggil agar mereka berpindah ketempat saya, ” kata Sanah.(gelar/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here