Tiga Sekawan Pelaku Curanmor di Kota Serang Diciduk Polisi, Satu Ditembak

0
1167

Serang,fesbukbantennews (12/5/2015) – Tim Buru Sergap (Buser) Polres Serang meringkus 3 pelaku pencurian sepeda motor, satu diantaranya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas. Tersangka Sukarna, (20) Kp Kebanyakan, Kel. Sukawana, Kota Serang, terkena tembakan pada betis kaki kanannya karena berusaha melawan ketika berusaha melawan saat menunjukan tempat persembunyian salah seorang rekannya.

Tiga pelaku Ranmor di Mapolres Serang.
Tiga pelaku Ranmor di Mapolres Serang.

Dua tersangka lainnya yaitu Imron, (19), warga Kp Sinaba, Kel. Kilasah, Kec. Kasemen, Kota Serang dan Hilman, (19), warga Kp. Kubang Apu, Kel. Terondol, Kota Serang. Dalam pengungkapan kasus curanmor ini Tim Buser juga berhasil menangkap Komar, yang disebut sebagai penadah motor curian. Dari kelompok curanmor ini, petugas mengamankan barang bukti motor Yamaha Jupiter dan RX King.

“Tersangka Sukarna terpaksa kita tindak tegas karena melawan ketika diminta menunjukan tempat persembunyian rekannya,” ungkap AKP Arrizal Samelino, Kasat Reskrim Polres Serang dikonfirmasi Senin (11/5).

Dikatakan Arrizal, tersangka Sukarna diamankan dari rumahnya pada Minggu (10/5) sekitar pukul 03.00 WIB. Saat dilakukan pemeriksaan, tersangka yang juga bekerja sebagai penunggu depo air isi ulang ini mengaku kerap melakukan aksi curanmor bersama Imron dan Hilman. Atas pengakuan itu, Sukarna dibawa untuk menunjukan tempat tinggal rekannya namun dalam perjalanan tersangka berusaha kabur dan terpaksa ditembak.

“Selain kedua tersangka, kami juga menangkap Hilman disebuah pondok pesantren di sekitar Kel. Tembong, Kota Serang. Tersangka Hilman baru 5 hari tinggal di ponpes, sebelumnya tersangka sudah 2 kali mencuri motor. Tersangka penandah juga sudah kita amankan dan masih dalam pemeriksaan,” terang Kasat.

Dijelaskan Kasat, korban terakhir dari kawanan curanmor dialami Muhadi Imam, 67, Bumi Serang Baru, Kel. Kaligandu, Kota Serang pada Jum’at (23/1) lalu. Sebelum kejadian motor di parkir diteras rumahnya, namun ketika kembali usai melaksanakan Shalat Jum’at, motor Jupiter MX A 3809 BL sudah tidak ada ditempat.

“Sebelumnya, kawanan ini juga mencuri motor Yamaha RX King di wilayah Kec. Kragilan. Dua motor itu sudah kita dapatkan dari para tersangka dan kini dijadikan barang bukti,” tandasnya.

Sementara itu, tersangka Sukarna mengatakan terdesak mencuri motor karena untuk menambah kebutuhan sehari-hari. Dikatakan Sukarna, upah yang didapat dari menunggu depo air isi ulang milik orang tuanya tidak cukup untuk jajan kebutuhannya. “Uang pemberian dari orang tua tidak cukup untuk jajan, pak. Dan sekarang saya menyesal mencuri motor,” aku tersangka seraya mengatakan menjual motor curian itu seharga Rp600 ribu dan Rp700 ribu. (jimat/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here