Terlantar di Samping Untirta Serang, Nenek Jompo dari Garut Kakinya Patah

0
237

Serang,fesbukbantennews.com (7/11/2016) – Aminah (65), seorang nenek jompo yang terlantar di samping halte kampus Untirta Serang 22 Oktober 2016 lalu, saat ini berada di RSUD Banten Kota Serang, lantaran kakinya patah. Dan dalam pengawasan Balai. Perlindungan Sosial (BPS) Dinas Sosial (Dinsos) Banten.

Nenek Aminah sesaat sebelum dibawa ke BPS Dinsos Banten diwawancarai dan dibujuk wartawan TV Nasional Adi Mazda.(LLJ)
Nenek Aminah sesaat sebelum dibawa ke BPS Dinsos Banten diwawancarai dan dibujuk wartawan TV Nasional Adi Mazda.(LLJ)

“Kondisi kakinya patah dan masih dirawat di RSUD Banten,” kata Kepala BPS Dinsos Banten, Ai Dewi Suzana kepada FBn,pekan kemarin.

Ia menuturkan, setelah menerima nenek dari relawan yang mengantarkan ke panti BPS Dinsos Banten, Cipocok,kota Serang, pihaknya langsung menangani dengan cepat. Mulai dari menempatkan di ruang tidur hingga mengganti bajunya yang kumal.

“Saat kami periksa, kondisinya sangat menyedihkan. Selain kumal, tulang kaki nenek ini patah dan menonjol keluar,” terang Ai.

Lalu, sambung Ai, pihaknya membawa Aminah ke RSUD Banten untuk diobati.

“Awalnya kami bingung, lantaran nenek ini tak memiliki identitas. Setelah melakukan kordinasi dengan berbagai Dinsos di Banten dan luar Banten,ternyata dia warga Garut Jawa-Barat. Nanti setelah sembuh kita. Akan pulangkan ke rumahnya,”tegas Ai.

Untukk diketahui, ditemukannya nenek Aminah di samping halte Kapus Untirta, Serang Banten dalam keadaan kumal dan lusuh oleh seorang pedagang tahu bulat yang bernama Iyan, Sabtu (22/10/2016) dinihari.

Iyan lalu memposting gambar nenek tersebut melalui akun facebooknya. Dan menandai admin page FESBUK BANTEN News. Seketika admin denan beberapa relawan menemui nenek tersebut.

Lalu setelah hampir satu jam relawan dan wartawan membujuk nenek tersebut, akhirnya nenek tersebut mau dibawa ke panti BPS Dinsos Banten, Cipocok, Kota Serang.

Hingga saat ini, nenek tersebut masih ditangani oleh BPS Dinsos Banten hingga sembuh. Untuk kemudian dipulangkan ke kampung halamannya, Garut, Jawa Barat.(LLJ)