Terisolir Akibat Banjir Anyer, Seorang Warga Penderita Jantung Pasrah

0
243

Serang,fesbukbantennews.com (29/7/2016) – Salah satu warga Kampung Garung, Desa Sindang Mandi, korban banjir bandang dari tujuh Desa di Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang Arkawi (60) mengalami sakit jantung dan shok akibat banjir bandang yang terjadi.

Arkani didampingi istrinya.
Arkani didampingi istrinya.

Arkawi, yang bersama istrinya Rohmah (55) hanya bisa pasrah menunggu bantuan tim medis dari pemerintah, dikarnakan hingga saat ini belum ada bantuan sama sekali yang datang ke kampung tersebut dikarnakan jarak tempuny menuju kampug tersebut cukup jauh hingga 3 km dari pos bantuan dari pemerintah dan relawan. Hal itu dipersulit dengan akses jalan yang masih tergenang lumpur, serta hanya bisa di lalui dengan berjalan kaki.

Satu keluarga tersebut mengaku terpaksa bertahan di dalam rumah lantaran belum adanya pos pengungsian di kampunya, meski kondisi rumah yang retak dan hendak ambuk akibat di terjang banir bandang, mereka mengaku pasrah dengan kondisi tersebut.

“Mau bagaimana lagi pak, saya sama suami bertahan di rumah saja, kasian suami kena penyakit jantung pas waktu kejadian banjir dan longsor. Untuk bantuan juga belum ada pak sampai saat ini, apa lagi bantuan kesehatan. Makan juga dari sodara yang datang ke sini kasih makanan,” kata Rohmah sambil menangis, Kamis (28/07/2016).

Selain itu, lanjut Rohmah dirinya beserta suaminya yang sudah memiliki empat orang anak tersebut mengaku jika dirinya hanya tingga di rumah berdua saja, lantaran anaknya semua sudah berkeluarga, dan tinggal bersama keluarganya.

“Saya punya anak pak empat, yang tiga sudah berkeluarga, tapi yang satu sudah tidak ada kabarnya kerja di Jakarta, sudah hampir sembilan tahun belum pulang-pulang,” katanya. (iman/LLJ)