Tegur Penebang Pohon Miliknya, Emak-emak di Malingping Dianiaya

0
209

Serang,fesbukbantennews.com (12/10/2018) – Hanya karena menegur penebang pohon albasia miliknya, Enah (56) warga Kampung Cidadap Desa Gunung Kendeng, Kecamatan Gunung kencana, Lebak, Banten, dianiaya Sujar (64). Yang tak lain adalah kakak kandungnya.

Ilustrasi.(gambar:google).

Penuturan korban, dirinya hanya mau menanyakan ke Sujar, kenapa pohon miliknya ditebang tanpa izin. Dan ketika hendak menegur, dirinya sudah konsultasikan ke saudaranya yang lain.

“Ka Sujar kalah ngagebugan, Untung katakisan sampe lengeun emak bareuh
(Ka Sujar malah memukuli saya, Untung masih ketangkis sampe tangan emak bengkak),” kata Enah, Kamis 10/10/2018).

Sementara, penuturan anak kandung korban, Ana (21) dirinya mengaku tak mampu berbuat banyak. Namun dirinya berharap aparat setempat memberikan pendampingan kepada ibunya. Hal itu untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

“Setelah kejadian itu (pemukulan) juga ,pelaku melempar ibu saya dengan batu.untung pelaku saya dorong, sehingga ibu saya tidak kena lemparan paman saya, ” jelas Ana.

selain berharap dan berdoa agar pamannya segera menyadari bahwa perlakuannya selama ini terhadap ibunya itu adalah hal tidak benar.

Ana juga mengatakan, tindakan kekerasan yang kerap dilakukan sang paman kepada ibunya itu biasanya hanya dipicu hal sepele.

“Sebagai anaknya kami Sangat hawatir pak, Hal itulah yang membuat kami merasa perlu minta pendampingan, Soalnya setiapkali laporan ke pihak RT gak pernah ada tanggapan, ” ujar Ana.

Sementara, ditemui di Kantor desa, Karno Sekdes Desa Gunung Kendeng mengatakan, pihaknya tidak pernah mendapat laporan dari pihak Korban.Dia juga menyayangkan kenapa tidak laporan langsung ke pihak Desa.

Meski demikian, dia rencananya akan memanggil pelaku penganiayaan. Agar situasinya kondusif.

“Insha Allah kami selaku aparatur desa akan segera melakukan pemanggilan kepada saudara Sujar, untuk membuat perjanjian agar tidak mengulangi hal tersebut,” tukasnya. (LLJ).