Tatu : Penyelesaian Limbah Ciujung Tak Semudah Membalikkan Telapak Tangan

0
415

Serang,fesbukbantennews.com (24/2/2016) – Belasan tahun sungai Ciujung tercemar oleh limbah industri. Puluhan ribu warga di sekitar sungai Ciujung tak bisa menikmati airnya. Oleh karena itu Pemkab Serang akan terus berupaya mengurangi pencemaran di sungai Ciuujung. Namun usaha itu tak mudah, tak seperti membalikkan telapak tangan.

Bupati Serang Rt Tatu Chasanah diddamping Kepala BLH Irawan Noor.(LLJ)
Bupati Serang Rt Tatu Chasanah diddamping Kepala BLH Irawan Noor.(LLJ)

Demikian dikatakan Bupati Serang Rt Tatu Chasanah, usai membuka seminar lingkungn hidup tentang pengelolaan limbah industri di salah satu hotel di Kota Serang , Rabu (24/2/2016).

” persoalan itu (limbah Ciujung) sudah lama, pihaknya sedang berupaya mengurangi pencemarannya. Tapi pastinya upaya itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, ” kata Tatu.

Akan tetapi, lanjut Tatu, melalui upaya seperti dengan teknologi yang ditawarkan perusahaan pengelolaan air limbah yang canggih, bisa mengurangi limbah yang masuk ke sana.

” mudah-mudahan ke depan bisa menjadi baik lagi, itu upaya yang kita inginkan, ini salah satu upayanya, jadi harus dikelola, limbahnya tidak dibuang langsung,” ujarnya.
Tatu juga menegaskan, Pemkab berupaya terus-menerus menangani persoalan limbah di Kabupaten Serang. Sejauh ini dari 15 perusahaan yang bermasalah dalam pengelolaan limbahnya sudah bisa menyelesaikan persoalanannya.

“Hanya satu perusahaan lagi, yakni PT Unican Surya Agung di lingkungan Pancatama Cikande. Pihaknya akan mendorong perusahaan itu agar bisa menggunakan PT Farmel,” jelasnya..
Di tmpat yang sama, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH)
Kabupaten Serang Irawan Noor mengatakan, persoalan limbah yang dialami industri di Kabupaten Serang bukan karena mereka tak mau mengolahnya. Tapi karena keterbatasan teknologi. Karena itu perlu dipertemukan dengan perusahaan yang memiliki kemampuan dan teknologi pengolahan limbah.

“Mereka (perusahaan) punya semangat karena mereka tidak mudah mencari konsultan/ jasa usaha yang profesional mengolah limbah,” kata Irawan.

Pihaknya, ungkap Irawan, hanya membantu memfasilitasi, adapun untuk biaya itu diselesaikan mereka. “Perusahaan juga bisa menggunakan IPAL (Instalas Pengolahan Air Limbah) mobile dan sebagainya tergantung situasi dan kondisi masing-masing perusahaan di Serang,” katanya.(LLJ)