Takut Ancaman Keluarga Pelaku, Bocah 11 Tahun Korban Pencabulan Diungsikan

0
579

Serang,fesbukbantennews.com (25/2/2016) – Bunga (11 tahun) korban dugaan penyekapan dan pencabulan oleh JL (25) warga Desa/ Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, terpaksa diungsikan ke luar kota. Lantaran takut ancaman dari keluarga pelaku. Bahkan sebelum tersangka pelaku ditahan, rumah orangtuan korban didatangi dan wrungnya sempat diacak-acak.

Ilustrasi.(net)
Ilustrasi.(net)

Pihak kepolisian membenarkan adanya kabar intervensi dari keluarga pelaku kasus . Keluarga korban, harus diungsikan ke tempat yang aman setelah didatangi keluarga pelaku yang kini meringkuk dalam tahan Polres Serang.

“Saya juga dengar adanya informasi itu. Konon keluarga pelaku mendatangi keluarga korban. Tapi untuk lebih jelasnya silahkan ditanyakan kepada pihak Polsek (Kibin) yang mengetahui secara pasti kejadiannya,” ujar Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Arrizal Samelino, kepada wartawan, Selasa (24/2/2016).

Hasil visum terhadap korban telah menunjukkan adanya luka pada kemaluan korban. Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut terjadi beberapa kali. “Kalaupun hanya sekali kejdiannya akan tetap kita proses, karena sudah cukup alat bukti,” terang Kasat.

Sebelumnya diberitakan kasus dugaan pencabulan dan pemerkosaan terjadi di Kibin, Kabupaten Serang. Kali ini pelakunya JL (25), warga Kecamatan Kibin Kabupaten Serang.

Menurut AE, Bbunga (11) diperkosa dan dicabuli oleh JL pada tanggal 3 Febuari lalu. Kasus itu terungkap setelah Bunga tidak kembali ke rumah usai pulang sekolah sekitar pukul 14.00 WIB.

Keluarga yang panik akhirnya meminta bantuan warga sekitar dan ketua RT untuk melakukan pencarian. Pencarian terhadap seroja pun berlangsung lama. Satu persatu tetangga ditanya oleh warga yang ikut mencari namun tidak ada yang mengaku melihat Seroja.

Entah mengapa, pihak keluarga dan warga mempunyai firasat jika Seroja sedang berada di rumah JL. Saat dihampiri, JL mengelak dan mengaku tidak mengetahui keberadaan Seroja. Tetapi JL tidak bisa mengelak setelah warga dan keluarga merangsek masuk dan mendobrak kamar rumah JL. Saat pintu kamar terbuka, Bunga sedang didapati berada di dalam kamar itu.

Karena curiga, pihak keluarga akhirnya menanyakan langsung prihal perlakuan JL. Awalnya Bunga bungkam ketika ditanya namun setelah dibujuk beberapa kali barulah ia menceritakanya.

“Dari jam dua siang sampai jam 10 malam kita cari dia. Baru ketahuan di rumah pelaku. Dia (pelaku) juga mengaku sudah mencabuli korban,” ujar AE, Minggu (21/2/2016).

AE mengatakan, saat kejadian dugaan pemerkosaan dan pen adiknya di rumah. Meski sudah mengakui mencabuli Seroja namun JL membantah telah menyetubuhi gadis kelas lima madrasah ibtidaiyah itu.

Keluarga yang tidak puas dengan jawaban JL akhirnya menanyakan langsung kepada Seroja. Gadis polos itu pun mengaku telah disetubuhi oleh JL. “Dia (pelaku) membantah menyetubuhi, hanya pencabulan saja,” ujarnya.

Untuk membuktikan telah terjadi persetubuhan dengan anak dibawah umur pihak keluarga akhirnya memvisum Seroja di RSUD dr Drajat Prawiranegara Serang. Hasilnya terdapat luka di kemaluan korban. “Tanggal 5 Februari 2016 kita visum. Hasil visum berupa resume terdapat luka di kemaluan korban,” ujarnya.(LLJ)