Tak Punya Biaya, Balita di Kota Serang dengan Usus Diluar Dirawat di Kontrakan

0
210

Serang,fesbukbantenews.com (31/5/2016) – Lantaran orangtuanya tak punya biaya, bayi usia 10 bulan yang bernama Pelangi Jingga ,hanya bisa menangis digendongan sang ibu dirumah kontrakannya di kampung Ciawi, RT 05 RW 13, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang Banten.

Pelangi Jingga, balita dengan usus diuar dalamm gendongan ibuunya.
Pelangi Jingga, balita dengan usus diuar dalamm gendongan ibuunya.

Tubuh mungilnya berbeda dengan balita perempuan normal seusianya, usus yang harusnya berada didalam tubuh, malah berada di luar, tanpa ada perawatan layaknya.

Anak pertama pasangan Eman dan Nani ini sewaktu lahir, tubuhnya normal dan sehat, namun pada usia dua bulan, keanehan muncul dengan badannya mengalami panas tinggi,perutnya membesar dan keras.

“Awalnya dibawa kebidan, bidan angkat tangan, saya bawa ke RSUD Banten,” ujar Eman ditemui wartawan. Senin (30/5/2016).

Saat berada di rumah sakit, pihak dokter menyarankan agar dilakukan oprasi karena ada kelainan di ususnya, sehingga pencernaannya terhambat, pihak keluarga pun menuruti perintah sang dokter.

“Dua kali dioprasi dibekas oprasi mengalami kebocoran, ketiga kalinya dokter menyarankan agar ususnya dikeluarkan, itu juga sempat koma di dalam inkubator,” ujar Eman.

Eman yang sehari hari hanya bekerja sebagai buruh serabutan ini, akhirnya tak mampu membiayai biaya perawatan dan pengobatan anaknya, sejak umur dua bulan Pelangi hanya dirawat seadanya di kamar kontrakannya.

“Buat beli susu ajah susah, kalau ga ada susunya dikasih air putih biasa, biaya berobatnya mahal, saya udah engga sanggup,” keluhnya.

Saat ini, orangtua hanya bisa pasrah dan menunggu dermawan yang bisa menyembuhkan anak kesayangannya. Dan dapat hidup dengan normal.

“Pemerintah belum ada yang bantu, kalau dapat uang juga buat beli susu, engga bisa bawa ke rumah sakit,” ucapnya.(LLJ).