Tak Dapat Uang Pembinaan, Juara Lomba Agustusan di Labuan Mengeluh

0
611

Pandeglang,fesbukbantennews.com (18/8/2015) – Para pemenang atau juara berbagai kategori lomba dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 70 tingkat Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, mengeluh karena mereka tidak diberi uang pembinaan dan hanya diberi piala tanpa adanya sertifikat, oleh pihak panitia lomba.

Piala yang diberikan panitia lomba tingkat Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Foto diambil Senin (17/08/2015), pada saat pengumuman lomba digelar.
Piala yang diberikan panitia lomba tingkat Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Foto diambil Senin (17/08/2015), pada saat pengumuman lomba digelar.

Para pemenang itu terbagi dalam beberapa kategori lomba diantaranya lomba baris berbaris tingkat Sekolah Dasar (SD) dan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang sudah dilakukan pada Sabtu (08/08/2015), tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan tingkat Umum (masyarakat) yang digelar pada keesokan harinya, Minggu (09/08/2015). Selain itu ada lomba Karnaval berbagai tingkat baik dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) sampai ke tingkat Umum.

Semua pemenang dari berbagai kategori itu hanya diberi piala seukuran tinggi 37 cm dan lebar 15 cm untuk juara pertama, dan piala dengan ukuran yang lebih kecil untuk juara kedua dan ketiga.

Salah satu pemenang lomba baris berbaris dari kategori umum, Adi Ilham mengaku terkejut karena tidak adanya uang pembinaan untuk para juara. Seharusnya, kata dia, para juara diberi uang pembinaan agar kedepan, dapat lebih giat mengikuti lomba.

“Jujur kami kaget ketika pengumuman lomba. Masa para pemenang hanya diberi piala yang palingan harganya di pasar 15 ribu doang. Ini kan seharusnya ada uang pembinaan. Tapi nyatanya ga ada. Padahal kami daftar juga tidak gratis, harus bayar 60 ribu. Belum lagi pas lomba, membeli kaos dan celana,” ungkapnya kesal saat ditemui usai pengumuman lomba, di panggung Budaya Krakatau Radio, Senin (17/08/2015) malam.

Kekesalan yang sama juga dirasakan oleh peserta lainnya, Sahrul yang mengungkapkan, pihak panitia tidak becus dalam membuat sebuah perlombaan. “Kumaha sih, ku pohara amat ieu panitia. Eweuh jeung babacakan acan. Mejeh dak engke mah ulah diayakeun deui acara kieu. Menang capena doang (Gimana sih, sungguh terlalu panitia. Sampai tidak ada untuk makan-makan. Sudah, nanti jangan diadakan lomba lagi. Cuma dapet capenya saja),” keluhnya.

Bukan hanya dari lomba kategori baris berbaris saja, hal yang sama juga dirasakan pemenang yang juara dalam lomba kategori karnaval. “Dari tahun kemarin juga pihak panitia tidak memberi uang untuk para juara. Makanya kami tidak aneh kalo tahun ini juga sama,” ungkap salah satu pemenang lomba yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, ketika hendak dikonfirmasi, ketua panitia lomba yang juga Sekretaris Camat (Sekmat) Labuan, Mufti, no ponselnya dalam keadaan tidak aktif. Begitu juga dengan Camat Labuan, Deni Subrata yang tidak menjawab panggilan atau membalas pesan. Sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak panitia mengenai hal ini. (ula/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here