Surat Terbuka Untuk Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa (Refleksi Pasca Hasil Pemilihan Rektor Untirta, oleh : Syhabudin*)

0
737

Serang,fesbukbantennews.com (25/6/2015) – Memasuki 10 hari pertama bulan yang Engkau sucikan, bulan ramadhan tahun ini, semoga Engkau berikan Magfiroh, dan hati yang bersih kepada pemimpin-pemimpin kami agar selalu menempuh jalan kebaikan yang Engkau ridhoi. Engkau berikan tempat terbaik bagi para pemimpin dan orang tua yang telah mendahului kami, para pahlawan, dan para Syuhada. Engkau berikan kami kemampuan melihat dan menempuh jalan yang baik demi kebaikan dunia dan akhirat. Berikanlah kemampuan kepada kami agar memiliki pengetahuan, menunjukkan pengetahuan itu dan menjalankan pengetahuan tersebut dalam masyarakat kami.

Logo untirta
Logo untirta

Lebih lanjut Rasulullah SAW berpesan kepada umatnya ketika bulan Ramadhan datang – sebagaimana hadits yang diriwayatkan an-Nasa’i dari Abu Hurairah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرْدَةُ الشَّيَاطِينِ. فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ .

Dari sahabat Abu Hurairah r.a. beliau berkata, bahwa Rasulullah telah bersabda : “Sungguh telah datang pada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, yang mana pada bulan tersebut Allah SWT mewajibkan kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu, pintu-pintu langit dibuka, sementara pintu-pintu neraka ditutup serta syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan.(HR. An-Nasa’i)

Kami bersyukur kepada Mu Ya Allah, atas tahapan pemilihan Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) 2015-2019 yang baru saja selesai, berjalan secara demokratis, kondusif dan memperhatikan semua aturan hukum sehingga dalam keterbatasan kami sebagai mahlukMu meyakini bahwa keterpilihan Rektor yang sekarang adalah bagian dari karunia Mu atas ikhtisar demokrasi yang kami lakukan. Teguhkan hati kami untuk mengawal pemimpin kami agar selalu berjalan lurus dan teguhkan hati kami agar dapat lantang serta berdiri paling depan mengoreksi pemimpin kami jika ia salah.

Ya Allah, Azza Wa Zalla, Lindungi kami dari ketidaktahuan dan rasa tahu kami yang sesungguhnya tidak kami ketahui, karena Engkaulah Yang Maha Tahu. Lindungilah kami dari apa yang kami lihat dan apa yang kami dengar, dan dari apa yang tidak kami dengar serta tidak kami lihat, karena Engkaulah yang Maha Mendengar dan Maha melihat. Lindungi kami dari rasa hasud, dengki dan iri hati karena Engkaulahlah sebaik-baiknya tempat berlindung dan memohon ampun.

Ya Allah, Ya Tuhan kami, kami meyakini atas ketetapan Mu menjadikan kami sebagai insan-insan akademisi. Sebuah keyakinan yang harus kami insyafi bahwa kami adalah bagian dari manusia yang mesti menempatkan objektifitas, rasionalitas, kesabaran, santun kepada orang tua, santun kepada pemimpin, menghargai yang lebih muda, memiliki kejernihan hati dan berfikir untuk mendapatkan solusi dari setiap masalah kami, masalah keluarga kami, masalah bangsa ini. Oleh karena itu, jauhkan kami dari perkataan dusta dan perkataan tidak benar, perkataan yang dapat menebarkan rasa benci, perkataan yang dapat menebarkan rasa permusuhan serta perkataan yang dapat memecahbelah kami.

Ya Allah, Ya Tuhan Kami. jauhkan substansi hidup kami, jauhkan substansi tanggungjawab kami, jauhkan substansi pergaualan kami dari kepura-puraan; dari lingkaran keinginan yang tersembunyi hanya untuk mengejar jabatan, kepangkatan dan harta. Kami meyakini bahwa Engkaulah tujuan dari sebuah kehidupan dan tujuan dari sebuah kematian. Didiklah kami menjadi hamba-hamba Mu yang menjadikan sabar dan sholat sebagai pegangan dalam suatu proses kehidupan, bukan menjadi “tape recorder” yang hanya mampu mengulang dan mengulang kesalahan orang lain. Bukan menjadi tape recorder yang diputar di musim kepentingan, kemudian “mati” dan hidup lagi di musim kepentingan berikutnya.

Ya Allah, Ya Alim, Dekatkanlah “rantai” teori dan metodologi kami di kampus kepada keteladanan berfikir dan berperilaku Baginda Besar Nabi Muhamad SAW dan Ketauhidan Mu, bukan pada pertentangan berfikir yang bersandar pada “kebenaran relative” atau kebenaran sementara dari sebuah jawaban sementara menurut perspektif kritis maupun positifistik. Kebenaran Mu Absolut, meliputi seluruh alam dan kehidupannya serta metodeloginya, oleh karena itu jauhkanlah kami dari kemampuan dan kebanggaan memainkan isu-isu untuk kepentingan sesaat dan pada waktu waktu tertentu menurut nafsu. Jika kami memang Engkau pikulkan tanggungjawab untuk mengoreksi pemimpin kami bahkan menuntut pemimpin kami untuk mundur, jadikanlah kami orang –orang yang tegar untuk melakukan itu setiap saat, setiap waktu tanpa lelah dan lengah karena menduduki jabatan. Jadikanlah kami sebagai hamba-hamba Mu yang berani dan mampu mengkritik serta mengkoreksi pemimpin kami secara langsung, tidak dari belakang, dengan cara yang baik, benar dan santun serta membawa maslahat bagi kehidupan bersama.

Ya Allah, Ya Tuhan Kami, mudahkan dan indahkan proses perjalanan kami kedepan karena segala sesuatu bukan kebetulan, segala sesuatu telah Engkau rencanakan dan telah Engkau kehendaki. Terpilihnya kembali Prof. Dr.H. Sholeh Hidayat,M.Pd., menjadi Rektor Untirta menjadi bukti Allah yang Maha Kuasa dan Berkehendak. Allah maha melihat dan mendengar atas semua yang tampak dan tidak nampak dalam hiruk pikuk perjalanan UNTIRTA ke depan.

Ya Allah, Ya Qoyyum, berikan kesempatan bagi Rektor terpilih untuk unjuk gigi menjadi garda terdepan dalam membangun Untirta yang lebih maju, bermutu, berkarakter, berdaya saing dan bermartabat dalam lindungan Allah SWT.(LLJ)
*Penulis adalah Ketua Forum Dosen Muda untuk Untirta Maju.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here