Sultan Banten XVIII Hadiri Munas Forum Silaturahmi Keraton Nusantara III

0
236

Serang, fesbukbantennews.com (9/5/2018) – Sultan Banten ke XVIII, Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja sebagai ketua Tim Pelaksana Harian Daerah (TPHD) wilayah Banten pada Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) FSKN ke III di Hotel Swissbell Jakarta pada 4-6 Mei 2018 lalu.

Sultan Banten XVIII bersma peserta Munas Forum Silaturahmi Keraton Nusantara III

Pembukaan Munas dilakukan Staf Ahli Mendagri Bidang Pemerintahan Dr H Suhajar Diantoro, MSi dengan memukul gong, seusai menyampaikan kata sambutan. Juga hadir perwakilan Kemendagri lainnya yaitu Direktur Ketahanan Ekonomi Sosial dan Budaya Drs Luthfi TMA, MSi, serta Staf Khusus Mendagri bidang Pemerintahan Budi Prasetyo.

Dalam kata sambutan, Suhajar menyatakan pemerintah mengharapkan Munas FSKN menjadi momentum bagi FSKN untuk berperan serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, memelihara integritas nasional, dan menguatkan jati diri bangsa.

“Untuk itu keberadaan FSKN tidak semata-mata memberikan manfaat bagi anggotanya, melainkan juga mengambil peran secara aktif  dalam pembangunan bangsa, terutama dalam melestarikan budaya daerah sebagai penopang budaya nasional,” kata Suhajar.

Datu Dissan Maulana, Ketua Pelaksana Munas III FSKN Gusti Tedjowulan menyatakan sebanyak  147 peserta hadir dari berbagai kerajaan di Indonesia. Dalam struktur FSKN Gusti Tedjowulan, terdapat Tim Pelaksana Harian Daerah (TPHD) yang mengorganisasi peserta FSKN di daerah masing-masing.

Datu Dissan Maulana merinci 21 TPHD yang hadir antara lain Tengku Raja Keumangan (TPHD Aceh), Pangeran Wijaksana R Khairil Anwar dan Tengku Mira Sinar (TPHD Sumatera Utara),  Putri Dewi Surya Rahma Ayu binti Sultan Zainal Rizalsyah Musatspura (TPHD Sumatera Barat),  Huzrien Hood (TPHD Kepulauan Riau), Pangeran Muhammad Fauwaz Diradja (TPHD Sulsel), Muchtar Anum (TPHD Siak-Riau Daratan), Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni (TPHD Banten), Drs  Sultan Khairul Saleh (TPHD Kalsel), Aji Bambang Kusuma (TPHD Kalimantan Timur), Datu Dissan Maulana (TPHD Kalimantan Utara), Karaeng Nyengka Alli Malombassi (TPHD Sulsel), Rd Lalu Putria Datu Siladendeng Lombok (NTB),  Theodorus Thaolin (TPHD NTT), dan Hidayatussalam (TPHD Maluku Utara).

Sultan Banjar Khairul Saleh terpilih secara aklamasi saat Musyawarah Nasional FSKN III ini. Pemilihan terjadi sesaat setelah pengurus lama periode 2013-2018 yang dipimpin Panembahan Tedjowulan dinyatakan demisioner.

Begitu sidang pemilihan dibuka, Sultan Bintan Huzrin Hood berdiri dan menyampaikan ke floor nama Sultan Banjar untuk dicalonkan menjadi Ketum FSKN periode 2018-2023. Menurut Huzrin Hood, Sultan Banjar Khairul Saleh memenuhi semua kriteria jadi Ketua Umum FSKN seperti yang disyaratkan dalam pemilihan kali ini.

FSKN adalah sebuah forum yang didirikan oleh  para Raja, Sultan, Penglingsir dan Pemangku Adat di Nusantara dengan tujuan menyatukan tekad untuk bersatu menjaga dan mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal warisan adilihung leluhur. Saat ini FSKN tengah dilanda dualisme, namun Gusti Tedjowulan meyakini hanya satu FSKN yang diakui pemerintah dengan mengantongi Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dari mendagri.
(Ast/LLJ)