Sulhi : Jangan Malu Menggunakan Bahasa Jawa Serang

0
545

Serang,fesbukbantennews.com (15/11/2015) – Wakil walikota Serang Sulhi Choir saat membuka Festival Tradisional Komunitas Facebook Bahasa Jawa Serang (BJS), Sabtu (14/11/2015) mengatakan, warga serang jangan malu menggunakan bahasa Jawa Serang.Bahasa Jawa Serang sudah ada sejak Zaman Kesultana Maulana Hasanudin Banten.

Wakil Walikota Serang Sulhi Choir membuka Festival Tradisional komunitas Bahasa Jawa Serang.(LLJ)
Wakil Walikota Serang Sulhi Choir membuka Festival Tradisional komunitas Bahasa Jawa Serang.(LLJ)

“Jangan merasa malu menggunakan bahasa Jawa Serang. Kita harus merasa bangga memakai bahasa Jawa Serang,” kata Sulhi.

Bahasa Jawa Serang, lanjut Sulhi, merupakan warisan budaya daerah di Provinsi Banten, harus dilestarikan oleh generasi penerus khususnya di wilayah Serang.

Ia juga mengatakan, bahasa Jawa Serang mudah dipelajari dan bisa dipakai dalam bahasa keseharian di Serang.

Sehingga, kelestarian dan keberlangsungan bahasa Jawa Serang sebagai kearifan lokal akan tetap terjaga dengan baik untuk mengikat tali persaudaraan dan kekeluargaan di Serang.

Sejak tahun ajaran 2015, teggas Sulhi, Bahasa Jawa Serang masuk dalam kurikulum muatan lokal di sekolah tingkat dasar (SD) di Kota dan Kabupaten Serang, dalam upaya melestarikan bahasa daerah di wilayah Serang.

“Saat ini di tingkat SD sudah masuk kurikulum muatan lokal. Kedepan kita dorong masuk di kurikulum muatan lokal tingkat SMP dan SMA,” katanya.

Sementara itu, slah seorang pendiri Komunitas Bahasa Jawa Serang Tb Ahmad Fauzi mengatakan adanya Komunitas Bahasa Jawa Serang sebagai salah satu wadah untuk melestarikan bahasa Jawa Serang sebagai warisan budaya untuk masyarakat Serang.

Pihaknya mendorong agar bahasa Jawa Serang masuk dalam kurikulum muatan lokal di SMP dan SMA, khususnya di wilayah Kota dan Kabupaten Serang.

“Kami ingin mendorong masyarakat Kota dan Kabupaten Serang mencintai bahasa yang dilahirkan nenek moyangnya.”terang Fauzi.

Selain menghadirkaan berbagai seni dan budaya tradisional Serang, dalam Festival tersebut, lanjut Fauzi, ada festival makanan khas, serta kegiatan diskusi.

“Kegiatan BJS juga. Bergerak di bidang sosial untuk memfasilitasi membantu masyarakat miskin karena komunitas kami anggotanya sekitar 16 ribu orang,” tukasnya.(LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here