Sosialisasi Germas, Kartika : Hidup Sehat Itu Simple, Makanlah yang Halal dan Baik

0
248

Serang, fesbukbantennews .com (9/3/2019) – Di Indonesia akhir – akhir ini ada pergeseran meningkatnya penyakit menular ke penyakit yang tidak menular (PTM). Hal tersebut disebabkan gaya hidup masyarakat yang salah. Oleh karenanya masyarakat diharapkan menerapkan pola hidup yang sehat.

Anggota DPR RI Komisi IX Kartika Yudhisti bersama Nara sumber Sosialisasi germas di kota Serang.

Demikian dikatakan  Anggota DPR RI Komisi IX Kartika Yudhisti ,saat menjadi Nara sumber pada Sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) untuk masyarakat Kota Serang,di sebuah rumah makan di Kota Serang, Jumat (8/3/2019).

‘Oleh karenanya dalam kegiatan ini kami mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihwn lingkungan dan menjaga pola hidup sehat. Hidup sehat itu simpel, makan lah yang halal dan baik, ujar Kartika.

Meskipun memang, lanjut Kartika, masalah kesehatan memang kewajiban pemerintah . ” tapi jika pemerintah disibukan oleh banyaknya masyarakat yang sakit karena tidak menerapkan pola hidup sehat, alokasi anggaran untuk pembangunan lainnya akan tersedot hanya untuk pengobatan,” tegas Kartika.

Kartika menjelaskan, untuk menjadi sehat itu simple , makan sayur dan buah setiap hari. “Tapi masih banyak masyarakat yang tau cara hidup sehat tapi tidak melaksanakan,” beber Kartika.

Hadir selain Kartika selaku nara sumber , Eva Rini dari kemenkes dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang Bapak Toyalis

Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang Toyalis dalam rangkas sosialisasi Germas menerangkan, masyarakat mesti memiliki pola hidup yang sehat. Supaya tidak direpotkan terus dengan pengobatan berbagai macam penyakit yang semakin banyak jenisnya.

‘Oleh karenanya, kita harus melakukan aktifitas fisik, mengkonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, Memeriksa kesehatan secara rutin, Membersihkan lingkungan,” ucap Toyalis.

Sementara dari Kemenkes Eva Rini kepada ratusan peserta yang hadir menjelaskan mengenai perlunya seluruh masyarakat harus bersama -sama menjelaskan akan pentingnya melakukan pola hidup sehat.

“Mulai dari individu, keluarga, dan masyarakat dalam mempraktekkan pola hidup sehat, akademisi, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi profesi dalam menggerakkan anggotanya untuk berperilaku sehat,” kata Eva.

Ia juga membeberkan, bahwa sejak tahun 2007 hingga tahun 2018 angka kekurangan gizi menurun . akan tetapi tahun ini angka kekurangan gizi pada wanita hamil meningkat. Bahkan, 53 persen anak sekolah mengalami kekurangan darah atau anemia.

“Anemia itu bisa membahayakan ibu hamil dan bisa menyebabkan anaknya kurang giizi. Oleh karenanya sangat penting mengkonsumsi makanan yang sehat untuk mengurangi resiko anemia, ” tukasnya.(LLJ)