Serang Expo 2018 Gelar Lomba Peragaan Busana Batik Kaserangan

0
159

Serang, fesbukbantennews.com (14/10/2018) – Sejak di launching, pada Mei 2017 lalu, keberadaan batik Kaserangan diharapkan selain berkualitas, harganya pun bisa dijangkau oleh seluruh kalangan.
Selain itu, keberadaan Batik Kaserangan diharapkan bisa membantu Pemkab Serang mengurangi pengangguran di Kabupaten Serang.

salah satu peserta peragaan busana batik Kaserangan.

Untuk membantu meningkatkan promosi Batik Kaserangan, dalam kegiatan Serang Expo 2018 dilaksanakan lomba peragaan busana batik, yang diikuti oleh sebanyak 21 peserta.

Acara yang digelar Sabtu (13/10/2018) tersebut di inisiasi oleh Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskoperindag) dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mendorong eksistensi perajin batik di Kabupaten Serang.

“Saat ini di Kabupaten Serang ada dua jenis batik, yakni batik Kaserangan dan Batik Anyer. Untuk mendorong eksistensi perajin batik di wilayah Kabupaten Serang, maka digelar lomba peragaan busana batik ini yang diharapkan bisa lebih mempromosikan keberadaan batik di Kabupaten Serang,” ungkap Vita Agustini selaku Kepala Bidang Usaha Mikro.

Oleh karena itu, pihaknya berharap kedepan keberadaan batik khas Kabupaten Serang ini tidak hanya dikenal di daerah tapi juga mampu dikenal dan digemari secara Nasional bahkan Internasional.

Hal senada diungkapkan Kepala Diskoperindag Kabupaten Serang, Abdul Wahid lewat kegiatan lomba peragaan busana batik mampu meningkatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Serang.

“Kita juga sudah mengirimkan perajin batik di Kabupaten Serang untuk belajar membatik di Yogyakarta agar kualitas batik di Kabupaten Serang bisa setara dengan batik daerah lain yang industri batiknya sudah lebih berkembang,” ujarnya.

Diketahui, sejak tahun 2014 lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang sudah berupaya untuk bisa mewujudkan kerajinan batik dan sudah menghasilkan karya nyata hingga saat ini.

”Dari tahun 2014 sampai sekarang ini, sudah terlihat hasilnya,” ungkapnya.
la menegaskan, Pemkab Serang akan terus melakukan upaya pendampingan hingga para pengusaha batik di Kabupaten Serang bisa mapan dan bisa berjalan sendiri dibawah binaan Disperindagkop Kabupaten Serang.

”Tentunya kami berharap semua bisa berjalan sendiri. Namun dalam hal ini kami tidak langsung melepas mereka begitu saja. Kami akan terus dampingi mereka sampai bisa sendiri. Karena jika bicara UMKM terkadang ada beberapa permasalah yang memang tidak bisa mereka selesaikan sendiri, seperti permasalahan modal dan peralatan. Termasuk permasalahan SDM dan pemasarannya,” jelasnya.

Pihaknya mengakui, jika persaingan dalam pemasaran produk batik sangatlah ketat dimasing masing daerah.
Namun dalam hal ini, pihaknya optimistis produk batik di Kabupaten Serang kedepan akan mampu bersaing dengan produk batik di wilayah Iain.

”Optimis, tadi saya menitipkan juga ke pengrajin bahwa persaingan batik di tiap daerah banyak. Untuk itu, agar bisa diterima lebih luas oleh pasar, kita harus terus melakukan peningkatan terhadap kualitas dan memasang harga yang terjangkau,” tutupnya.

Selain diisi oleh lomba peragaan busana batik, hari ketiga pelaksanaan Serang Expo 2018 juga dimeriahkan dengan kegiatan pentas seni budaya yang di isi oleh berbagai komunitas masyarakat di lingkungan setempat.

Dalam acara tersebut, Komunitas setempat yakni Komunitas Pamarayan Bersatu yang juga melakukan kegiatan sosial berupa penggalangan dana untuk bencana alam donggala.(BR/LLJ)