Rumah Peradaban Banten Bangun Saung Peradaban dan Sanggar Edukasi di Cilegon

0
693

Serang,fesbukbantennews.com (18/1/2017) – Rumah Peradaban Banten (RPB) bersama Persatuan Pemuda Kubang Saron, hari ini 18 Januari 2017, pukul 09.00 Wib sampai dengan 11.00 Wib melakukan peletakan batu pertama pembangunan Saung Peradaban dan Sanggar Edukasi di Link Kubang Welut , Kel. Samang Raya Kec.Citangkil. Acara ini melibatkan pemuda Karang Taruna dan mengundang sejumlah tokoh masyarakat di dua kelurahan dan dua kecamatan.

Berpose bersama usai acara peletakan batu pertama Saung Peradaban Dan Edukasi di Cilegon.(HF)

 

Pembangunan ini didukung oleh PT Krakatau Posco dan PT Krakatau Posco Social Enterprise sebagai wujud komitmen perusahaan tersebut dalam pengembangan masyarakat sekitarnya. Direktur HR & GA PT KRAKATAU POSCO, Andi Soko Setiabudi dan Direksi PT KPSE-SI, Jeon Jang Gon, dan Abdul Muin, melakukan peletakan batu pertama pembangunan sarana olahraga dan pendidikan bagi masyarakat di Kelurahan Samangraya, Kubangsari, dan Tegal Ratu,Cilegon.

 

 

Pembangunan sarana olahraga dan pendidikan tersebut atas kerjasama PT KRAKATAU POSCO dengan PT KPSE-SI sebagai anak perusahaan yang memiliki peran dalam implementasi kegiatan sosial & Corporate Social Responsibility (CSR). Program tersebut bertujuan untuk mendorong tumbuhnya semangat belajar dan pengembangan pendidikan bagi masyarakat disekitar area PT KRAKATAU POSCO .

 

 

Pembangunan sarana pendidikan di Kelurahan Samangraya dalam rangka mendukung program pendidikan yang digulirkan Yayasan Rumah Peradaban Banten (RPB) dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan anak-anak muda di wilayahnya. Hal serupa sejalan dengan program Persatuan Pemuda Kubang Saron (PPKS) di Kelurahan Tegal Ratu. Adapun di Kelurahan Kubangsari, ditujukan untuk pengembangan sarana olahraga di SMA AL Khairiyah 1 Kubangsari yang terletak di Link. Penauan Kubangsari, sehingga potensi dan bakat dibidang olahraga dapat berkembang.

 

Pejabat PT Krakatau Posco dan PT Krakatau Posco Social Enterprise Dan tokoh masyarakat meletakan batu pertama Pembangunan Saung Peradaban.

Dalam sambutannya Direktur HR&GA PT KRAKATAU POSCO berharap keberadaan sarana edukasi tersebut dapat menumbuhkan kreativitas dan inovasi anak-anak muda, baik yang selama ini telah menjadi binaan dari Rumah Peradaban Banten, Ikatan Pemuda Kubangsaron, maupun siswa-siswi SMA Al Khairiyah 1 Kubangsari. Harapannya, lanjut Andi, sarana edukasi tersebut dapat menjadi role model bagi pengembangan pendidikan informal di lingkungan masyarakat. Sehingga secara perlahan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia tidak hanya secara intelektual, namun juga dalam hal pengembangan potensi dan bakat dari anak-anak muda di wilayah tersebut.

 

 

Pada kesempatan tersebut, turut hadir perwakilan beberapa perusahaan mitra yang bekerja di wilayah PT KRAKATAU POSCO. Kegiatan CSR menjadi salah satu wadah dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat. Secara bertahap, implementasi CSR PT KRAKATAU POSCO dan PT KPSE-SI akan dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan setiap perusahaan mitra.

 

 

Acara peletakan batu pertama diadakan untuk menandai dimulainya pembangunan Saung Peradaban yang berada di Lingkungan Kubang Welut Kelurahan Samang Raya kecamatan Citangkil dan pembangunan Sanggar Edukasi secara simbolis di Kelurahan Tegal Ratu Kecamatan Ciwandan.

 

 

Dengan adanya Saung Peradaban ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat sekitar khususnya dan masyarakat Cilegon umumnya untuk melakukan kegiatan pengembangan diri dan lingkungan. Di tempat ini para aktivis pergerakan di Cilegon bisa berkumpul mendiskusikan berbagai isu kebangsaan dan kerakyatan.

 

 

Ketua Rumah Peradaban Banten, Huluful Fahmi mengungkapkan, di Saung Peradaban ini akan dibangun perpustakaan yang mampu menampung ribuan buku. Dengan harapan mampu menumbuhkan minat baca masyarakat di sekitarnya. Selain itu juga akan dibangun fasilitas berupa toliet dan kantor Rumah Peradaban Banten di atas lahan seluas 500 m2.

 

 

Rumah Peradaban Banten (RPB) sendiri merupakan sebuah yayasan sosial yang konsen di bidang pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia lokal. Awalnya RPB memberikan beasiswa pendidikan bagi 5 mahasiswa dan mahasiswi asal Banten yang kuliah di ITB, berupa uang saku setiap bulannya. Pada tahun 2015 dan 2016 RPB berkesempatan pula untuk mengikuti kuliah singkat di Korea Selatan guna mempelajari bagaimana negeri ginseng tersebut bisa bangkit dari keterpurukan melalui semangat Saemaul Undong.

 

 

 

“Terinspirasi dari semangat Saemaul Undong itulah kemudian RPB mencoba mengaplikasikannya dengan memberikan kursus Bahasa Inggris di kampung-kampungsecara gratis. Program mengajar bahasa inggris ini sudah berjalan selama satu tahun sejak februari 2016. Program mengajar ini juga baru ada di dua daerah binaan Rumah Peradaban banten, yakni di kubang welut dan desa banjar negara. Kedepan berharp bisa memperluas wilayah jangkauan yakni bisa ada di 43 desa se kota cilegon. Dengan dana dan staf pengajar yang semuanya dari hasil kesadaran anak-anak muda yang ingin menyumbangkan sekecil apapun bentuknya, untuk kemajuan SDM kita,” terangnya.

 

 

 

Sementara, sektetaris Rumah Peradaban Banten Muhamad Farid mengatakn, ke depannya di Saung Peradaban juga akan diadakan kelas parenting bagi ibu-ibu agar bisa mendidik anaknya dengan baik. Sehingga tumbuh generasi yang berkualitas dan mempunyai karakter terpuji. (HF/LLJ).