Riung Film #1, Membumikan Film Dokumenter dan Film Fiksi di Banten

0
197

Serang,fesbukbantennews.com (17/1/2017) – Kali ini, dalam rangka memasyarakatkan film di Banten, terutama film dokumenter dan fiksi, Laboratorium Bantenologi bersama komunitas Film Counceling Movie (Covie) dan Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten akan menghelat acara Riung Film #1 yang akan dilangsungkan selama tiga hari, yaitu dari Rabu-Jumat, tanggal 18-20 Januari 2017 mendatang.

Poster Riung Film #1.

Direktur Laboratorium Bantenologi, Helmy Faizi Bahrul Ulumi menuturkan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menyosialisasikan film, terutama film dokumenter dan fiksi kepada masyarakat luas, terutama di Banten.

“Dalam acara ini, akan banyak diputar film-film dokumenter hasil karya kreatif sineas muda Indonesia dan Banten, karena melalui film kita bisa belajar tentang banyak hal, mulai dari realitas sosial, budaya, problem manusia, dan lainnya. Sementara, melalui film fiksi, kita akan disuguhkan dengan konten cerita yang menarik,” tutur Helmy.

“Awalnya kita mencari komunitas film di kampus yang aktif, kemudian kita menemukan Conseling Movie yang dimotori oleh mahasiswa/i Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam, mereka didukung penuh oleh Jurusan BKI IAIN SMH Banten. Sehingga, kita sepakat untuk menyelenggarakan acara ini,” lanjut Helmy.

Diketahui, film-film yang akan ditayangkan selain merupakan karya anak muda Banten, juga film-film juara pertama dalam event Metro TV Eagle Award Documentary Competition periode 2011-2016.

“Sebetulnya banyak film dokumenter yang bagus, namun yang lebih populer, kan, salah satunya film hasil dari kompetisi Eagle Award. Kita tahu sendiri, kompetisi itu sudah berjalan sejak 2005 silam. Sehingga, saya melihat ada poin penting dari film-filmnya untuk perkembangan perfilman di Indonesia, dan Banten khususnya,” tutur Helmy.

Selanjutnya, selain lebih pada pengenalan dan sosialisasi film-film bergenre dokumenter dan fiksi, dalam acara ini juga akan diselenggarakan Workshop dan Diskusi Film.

“Kita juga bikin workshop singkat, di mana acara ini tidak hanya sekadar pemutaran film semata, tapi para penonton juga, diajarkan bagaimana cara membuat film-film fiksi dan dokumenter. Film, jika ide yang diangkat, eksekusi pengambilan gambar, dan editingnya bagus, tentunya hasilnya sangat berkualitas,” terang Helmy.

Lebih lanjut, Helmy mengungkapkan, narasumber yang akan mengisi Workshop Film adalah para sutradara muda berbakat di bidang perfilman, yaitu Darwin Mahesa dan Sindy. Sementara, untuk Diskusi Film akan disampaikan oleh Dewan Kesenian Banten.

“Darwin Mahesa adalah sineas muda Banten yang juga mendirikan komunitas film dan rumah produksi Kremov Picture. Sedangkan Sindy adalah seorang sutradara muda perempuan berbakat yang membuat film dokumenter berjudul “Jakarta Unfair” yang diproduksi oleh Watch Doc bercerita tentang penggusuran di Jakarta. Sebelumnya, Watch Doc juga memproduksi film dokumenter berjudul “Rayuan Pulau Palsu” yang bercerita tentang reklamasi Teluk Jakarta yang menuai kritik hebat,” terang Helmy.

Helmy berharap, acara ini mendapat respon yang baik dari semua kalangan, baik pelajar, mahasiswa, maupun orang tua, mengingat acara ini terbuka untuk umum.

“Semoga acara ini dapat meraih respon yang baik, mengingat kami memasang tarif yang sangat murah untuk pemutaran film yang cukup berkualitas, hanya Rp10-Rp15 ribu sudah bisa menonton seluruh film seharian,” seru Helmy.

“Paling tidak yang menyaksikan senang, tahu, dan belajar tentang film dokumenter, sehingga ke depannya mau membuat film, baik film dokumenter maupun film fiksi,” pungkas Helmy.

Berikut daftar judul film yang akan ditayangkan, untuk kategori film dokumenter yaitu Presiden Republik Abu-abu, Setitik Asa dalam Lumpur, Dolanan Kehidupan, Memetik Sasandu di Nusa Lontar, Mama Amapare Jakarta Unfair; sedangkan untuk film fiksi yaitu Jawara Kidul, Ki Wasyid, Walau Gelap Mimpiku Terang, Sanjakala Sunda Wiwitan, Kitab Kuning Kehidupan, You Can Do It, Every Little Helps, Perempuan Lesung, Jawara Ciomas, Satu Meter Bambu, dan Kita Indonesia.
Selain film, akan ada lomba foto, hiburan, dan doorprize juga. Untuk info dan pemesanan tiket silakan hubungi 087881356155/087878743067. (LLJ)
Pengirim: Andri Firmansyah