Ribuan Warga Banten Hadiri Hari Perhubungan Nasional dan Keselamatan Berlalulintas

0
187

Serang,fesbukbantennews.com (17/9/2018) Sekitar 3.500 masyarakat Kota Serang memadati Museum Nagari Banten, sebuah situs bersejarah peninggalan kolonialisme Belanda, sebelum Indonesia merdeka.

Harhubnas 2018 di halaman museum negeri Banten.

Di lokasi bersejarah itu, menjadi tempat peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2018.

“Kita lakukan sosialisasi keselamatan berlalu lintas bagi seluruh masyarakat Banten,” kata Tri Nurtopo, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Banten, dilokasi acara, Minggu (17/09/2018).

Masyarakat, perusahaan angkutan umum hingga perusahaan angkutan, diharapkan selalu mematuhi aturan berlalu lintas.

Seperti pengendara mobil, harus menggunakan sabuk keselamatan selama berkendara. Lalu pengendara roda dua, hal terkecilnya, menggunakan helm dan spion standar.

“Keselamatan berlalu lintas itu kewajiban kita semua,” terangnya.

Selain melengkapi diri dengan peralatan keselamatan. Surat-surat kendaraan pun harus selalu dilengkapi dan jangan sampai menunggak pajak.

Pihak kepolisian meminta setiap pengendara, jangan hanya mematuhi aturan lalu lintas hanya saat ada petugas kepolisian saja. Namun, seharusnya sudah menjadi kebutuhan untuk sama-sama menjaga keselamatan diri.

“Ingat, keluarga selalu menunggu kita untuk sampai dirumah dengan selamat,” kata Kombespol Tri Djatiutomo, Dirlantas Polda Banten, ditempat yang sama, Minggu (16/09/2018).

Keselamatan berlalu lintas harus menajdi nomor satu bagi siapapun. Jika lelah dan mengantuk diperjalanan, lebih baik beristirahat. Jangan melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi untuk segera sampai ke rumah.

“Kalau mengantuk, nanti kita enggak akan fokus berkendara. Akhirnya bisa terjadi musibah. Maka solusinya, harus beristirahat. Keselamatan nomor satu,” terangnya.

Salah satu langkah untuk menghilangkan penat saat berkendara di jalan tol dan menciptakan suasana yang sejuk saat berkendara, PT Marga Mandala Sakti (MMS) telah melakukan penghijauan dengan menanam pohon pohon Mahoni (Swietenia Majagoni), pohon Jacaranda (Botanical Name), dan  pohon Bambu Jepang (Bamboo sp).

Setidaknya, PT MMS, selaku operator tol Tangerang-Merak (Tamer) menargetkan mrnanam sebanyak 2.000 pohon dalam program penghijauan. Setelah di tahun sebelumnya merampungkan 3.630 pohon dari target 2.000 pohon.

“Kegiatan penanaman pohon memiliki tujuan utama, yakni mengurangi gas CO2 dan juga kebisingan yang dihasilkan dari kendaraan bermotor sebagai upaya kami dalam mengelola lingkungan agar kualitas udara tetap terjaga dengan baik,” kata Krist Ade Sudiono, Presiden Direktur PT Marga Mandalsakti, Minggu (16/09/2018).

Penanaman pohon untuk penghijauan, di akui MMS sebagai bagian dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) diperusahaannya, untuk menciptakan jalur hijau.

Dengan rangkaian penghijauan yang telah dilakukan sejak tahun 2010 sampai dengan saat ini sebanyak total 80.891 pohon telah ditanam oleh ASTRA Tol Tangerang-Merak.

Penanaman pohon di sepanjang jalan tol mampu menurunkan pencemaran udara dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor dan juga menjaga iklim makro karena menyediakan oksigen di sepanjang tahun.

Selain manfaat tersebut juga diharapkan dapat menjadi pemecah hempasan angin yang berbahaya bagi pengendara yang melintas di Tol Tangerang-Merak sehingga dapat berkendara dengan lancar, aman dan nyaman.

“tentunya juga berdampak positif pada masyarakat sekitar yang tinggal berdampingan dengan jalan tol,” jelasnya.(Dhyie/LLJ)