Resmikan Stasiun Maja, Iti Minta KAI Beri Harga Khusus ke Pelajar

0
170

Lebak,fesbukbantennews.com (11/5/2016) – Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya serta jajaran pejabat pemerintah daerah, mendampingi  Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko meresmikan Stasiun Kebayoran, Stasiun Parung Panjang dan Stasiun Maja, juga meresmikan pengoperasian Jalur Ganda dan Eletrifikasi lintas Parungpanjang – Maja. Di Stasiun Maja, Lebak, pada Rabu (11/5/2016).

Iti dalam peresmian stasiun Maja, Lebak.
Iti dalam peresmian stasiun Maja, Lebak.

Dalam kesempatan tersebut Iti mengharapkan agar PT. KAI memberikan fasilitas berupa harga khusus bagi pelajar yang menggunakan kereta api, mengingat di Lebak banyak pelajar yang pulang pergi menggunakan kereta api setiap harinya.

Menurutnya pembangunan stasion KA ini dinilai tepat, karena Bupati percaya bahwa hal ini akan mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.

Selain itu Bupati Lebak Iti Octavia berharap agar pembangunan jalur Doble Rrack Maja Rangkasbitung sepanjang 17 Kilo Meter dapat segera terselesaikan pada tahun ini.

“Saya berharap tahun ini pembangunan double track maja-rangkasbitung dapat segera terselesaikan, sehingga akses moda transportasi Kerera Api yang paling digemari masyarakat ini dapat segera beroprasi, hingga ke Rangkasbitung,” kata nya.

“Dengan dibangunnya tiga stasiun baru pada lintas Tanah Abang – Maja diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di pinggir Jakarta untuk beralih menggunakan transportasi massal berbasis rel yaitu kereta api untuk mobilitas baik dari daerah asal (yang berada di pinggir Jakarta) menuju Jakarta begitupun sebaliknya,” jelas iti.

Sementara Hermanto menjelaskan total pembiayaan untuk pembangunan ke-3 stasiun tersebut berasal dari APBN sebesar Rp112 miliar dengan kontrak tahun jamak (multiyears).

Dia merinci, lingkup pekerjaan Stasiun Maja yang terletak di KM 62+548 antara Stasiun Tigaraksa – Stasiun Rangkasbitung, meliputi pembangunan gedung stasiun yang memanjang ke arah Utara dan Selatan dengan tinggi 15,2 meter dan dibangun dua lantai seluas 570 meter persegi dengan panjang 19 meter serta lebar 30 meter.

Selain itu, stasiun maja juga dapat menampung penumpang hingga 1.113 orang, pembangunan dua peron tinggi (satu meter dari elevasi rel) dengan luas peron 2.400 meter persefi yang dapat menampung penumpang 4.687 orang, sterilisasi dengan pemagaran ornamen, pembangunan fasilitas untuk penumpang (lift, escalator, ruang menyusui, ruang kesehatan, musholla, toilet) serta pekerjaaan mekanikal-eletrikal dengan daya listrik 3.000 VA.

“Pembangunan jalur ganda elektrifikasi Parungpanjang -Maja ini dilaksanakan dalam empat tahun, untuk anggaran mulai tahun 2012 sampai 2015, dengan menggunakan dana APBN sebesar Rp590 miliar,” katanya. (hmslebak/bukanADV/LLJ)