Tangerang,fesbukbantennews.com (26/2/2017) – Relawan TIK, komunitas IT-Studying dan Diskominfo Kota Tangerang, gelar nonton bareng film Lentera Maya, di RM Pondok Selera 1 Kota tangerang, Sabtu, (25/2/17).
Film lentera maya merupakan film dokumenter produksi ICT Watch yang didukung oleh Sekretariat Jenderal Aplikasi Informatika Kemenetrian Kominfo. Tujuannya untuk memberikan edukasi pada masyarakat tentang fenomena pengguna internet. karena dengan film masyarakat akan lebih mudah memahami
Norton bareng dihadiri Dra. Mariam F. Barata dari Kemkominfo RI, Samsul Bahri dari Diskominfo kota Tangerang, perwakilan dari Pengelola domain indonesia (PANDI), Sejumlah warga dan komunitas-komunitas kemasyarakatan dan Komunitas lainnya.
Film dokumenter ini bercerita tentang betapa pentingnya mengembangkan literasi digital terutama bagi generasi muda yang kini sangat mudah menerima informasi melalui gadget yang mereka pakai sehari-hari. Berbagai segi dari kehidupan digital masyarakat Indonesia dikisahkan melalui film yang berdurasi selamaa 40 menit ini yang pada intinya adalah bagaimana informasi bisa mengalir begitu cepat serta bagaimana menghadapinya dengan kecerdasan tertentu sehingga bisa menyikapi informasi tersebut dengan baik.
fauyhi salah seorang penggiat komunitas Teknologi informasi mengatakan, agak susah juga untuk mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam acara ini.
“Alhamduillah, ini berkat kerja bareng dari beberapa komunitas dan penggiat yang ada di Kota Tangerang acara ini dapat berjalan dengan lancar, ” ucapnya.
Sementara Dra. Mariam F. Barata menyampaikan, ketika menerima informasi agar melakukan kroscek terlebih dahulu tentang kebenarannya, dan ketika kita melakukan share diharapkan kita share informasi yang bermanfaat.
“Jangan sampai jempolmu lebih cepat dari pada otakmu karena otak harus berfikir dahulu marulah jempol yang bergerak, ” pesannya.
Samsul Bahri dari Diskominfo mengatakan, perkembangan teknologi informasi begitu cepat, bahkan dalam pembangunan masalah sosial.
“Setiap Informasi dapat menjadi masalah, maka dari itu kita harus bijak menyikapinya” pungkasnya. (LLJ)
Kiriman dulur FBn: Dede Latipah
