Rawan Diselewengkan Petahana Menjelang Pilgub Banten, Mahasiswa Minta Transparansi APBD

0
171

Serang, fesbukbantennews.com (25/8/2016) – Aksi demo yang dilakukan mahasiswa IAIN, yang tergabung dalam Komunitas Soedirman (KMS) 30 di Ciceri Kota Serang, Kamis (25/08/2016). Mereka menuntut untuk transparansi Anggaran Pendspatan Belanja Daerah (APBD) Kota/Kabupaten dan Provinsi yang rawan di selewengkan menjelang perayaan akbar pesta demokrasi pemilihan Gubernur 2017 mendatang.

Aksi KMS 30 di depan Kampus IAIN Banten kota Serang.
Aksi KMS 30 di depan Kampus IAIN Banten kota Serang.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyatakan jika adanya kepala daerah yang ikut mencalonkan diri kembali sebagai petahana yang mempunyai kekerabatan terhadap kepala daerah.

Dalam orasinya mahasiswa, masyarakat Banten harus mengingat, jika tahun sebelumnya banyak kandidat calon gubernur yang tidak bertanggung jawab, yang seenaknya menggunakan uang rakyat untuk modal politik.

“Kita sebagai rakyat banten jangan mau di bodohi oleh pemimpin-pemimpin yang menggunakan uang rakyat untuk kepentingan politik, ini jelas sudah menyalahi aturan, dan termasuk dalam tindakan korupsi,” kata salah satu mahasiswa dalam orasinya.

Menurut kondinator Aksi, Sulaiman mengatakan jika banyaknya anggaran dalam APBD yang disinyalir sebagai modus-modus para pembacak uang APBD melalui program-program populis mentoring pilkada.

“Kepala daerah atau petahana yang mencalonkan diri memberikan bantuan kepada kabupaten/kota yang menjadi basis dukungan petahana,” katanya.

Selain itu, lanjut Sulaiman jika adanya petahana yang mengalokasikan APBD untuk program pembangunan infratuktur dadakan seperti pembangunan jalan. “Banyak sekali modusnya, salah satunya pembangunan jalan dan penyelewengan dana desa untuk petahana,” katanya. (iman/LLJ).