Serang,fesbukbantennews (10/4/2015) – Provinsi Banten yang berada di wilayah ujung barat pulau Jawa masih dalam dekapan kegelapan. Hal ini dikarenakan ratusan ribu rumah di Banten, khususnya Kabupaten Lebak dan Pandeglang belum
teraliri listrik dari PLN.
“Masih banyak wilayah di Banten belum teraliri listrik, lebih dari 200 ribu Kepala Keluarga, tersebar di Banten Selatan, yaitu Lebak dan Pandegelang, paling banyak disana,” kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben), Eko Palmadi, di ruangannya, Jum’at (10/4/2015).
Pemprov Banten sendiri telah berupaya menyediakan pemasangan listrik baru sebanyak 25 ribu sambungan listrik per tahun nya, namun semua itu harus disesuaikan terlebih dahulu dengan kememampuan dari PLN.
“Kita targetnya segitu, jadi 200 ribu rumah itu butuh berapa lama hingga teraliri semua, itupun kalau konstan (tetap dengan 25 ribu sambungan baru). Kita sih coba naikan, PLN nya mampu nggak dia, karena PLN sering bilang belum bisa,” terangnya.
Guna memuluskan penerangan listrik hingga ke pelosok desa, Pemprov Banten sendiri mengaku telah melakukan berbagai macam upaya, seperti menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang hanya menghasilkan listrik sebesar 50 watt perharinya. Persoalan lainnya adalah, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sangat tergantung cuaca.
“50 watt itu, paling mampu mengihdupi tiga lampu yang besarannya 5 watt, atau kalau lampu LED bisa lebih hemat. Namun problem PLTS nya ada pada pemeliharaannya, karena sering warga kurang peduli. Kalo misal menggunakan genset biaya mahal, belum bbmnya, perawatannya, dan lainnya, yang efisien memang menggunakan PLTS,” tegasnya.(dhyie/LLJ)
