Rano Tegaskan Investasi Bidang Infrastruktur dipercepat

0
285

Jakarta,fesbukbantennews.com (22/2/2016) – Gubernur Banten Rano Karno mendukung program pemerintah pusat dalam percepatan investasi di bidang infrastruktur di Banten. Untuk mendukung program tersebut Pemprov Banten berjanji akan memperbaiki akses infrastruktur industri yang ada di Banten. Terutama, perbaikan akses infrastruktur pada tiga Kawasan Industri Cikande yakni PT Modern Industrial Estate di Kabupaten Serang, Kawasan Industri Wilmar Bojonegara di Kabupaten Serang dan Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) di Kota Cilegon.

Rano diwawancarai wartawan di Lingkungan Istana Jakarta.
Rano diwawancarai wartawan di Lingkungan Istana Jakarta.

“Pak Presiden mengatakan jangan industrinya baik, akses keluarnya jelek. Kita akan patuhi pesan dari Pak Presiden tersebut. Ini menjadi beban Pemprov dan APBN,” kata Gubernur usai menghadiri acara peresmian pembukaan Konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal Nasional (KP3MN) dan  Peluncurkan Kemudahan Investasi Langsung Bidang Konstruksi di Kawasan Industri. di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/2).

Gubernur mengatakan, pihaknya akan segera memperbaiki akses infrastruktur tersebut untuk menunjang kelancaran arus di kawasan industry yang ada di Banten.  “Yang pasti kita beri jaminan permasalahan infrasturktur di kawasan industri ini harus baik. Upaya ini kita lakukan untuk mendorong upaya pemerintah dalam peningkatan realisasi investasi proyek-proyek di bidang infrastruktur,” katanya didampingi Kepala BKPMPT Provinsi Banten Babar Suharso.

Gubernur menyebutkan, selain Provinsi Banten, terdapat lima provinsi yang menjadi percontohan untuk melaksanakan kesempatan investasi konstruksi di kawasan industri selama 3 jam yaitu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara. “Kita bangga wilayah kita sudah dipilih. Ini untuk meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi Banten,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Provinsi Banten Babar Suharso mengatakan, berdasarkan amanat Presiden RI ada dua hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah dan pusat yakni permasalahan infrastruktur dan deregulasi. Untuk infrastruktur adalah jalan akses menuju tiga kawasan industri yang mendukung program investasi kontruksi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dalam hal ini BKPM RI yakni Kawasan Modern Cikande Industrial Estate seluas 1.800 hektar, Kawasan Industri Wilmar seluas 800 hektar dan Kawasan Industri Krakatau Estate (KIEC) seluas 570 hektar.

“Dari tiga kawasan ini, kalau KIEC jalan utama Cilegon-Anyer berada di jalan negara, begitupun Kawasan Cikande berada di jalan Negara. Namun yang perlu menjadi perhatian khusus kawasan Industri Wilmar di Kramat Watu dan Bojonegara di mana akses keluarnya Cilegon Timur masih kurang bagus. Termasuk akses dari Merak menuju Bojonegara harus diperhatikan,” uacapnya.

Babar menambahkan, mengenai program deregulasi, Pemprov Banten juga mendukung program pemerintah dalam upaya pemerintah untuk mendorong peningkatan realisasi investasi proyek-proyek di bidang infrastruktur di daerah. Salah satunya melalui rencana penerapan layanan izin investasi 3 jam untuk sektor infrastruktur.

infrastruktur dinilai sebagai salah satu sektor prioritas yang layak mendapatkan prioritas dalam optimalisasi penggunaan layanan izin investasi 3 jam.

“Saat ini BKPM telah melaksanakan kegiatan layanan izin investasi 3 jam. Ini yang coba diimplementasikan ke dalam proyek-proyek infrastruktur. Konsepnya adalah jika sebelumnya BKPM memberikan layanan tersebut melalui kemudahan pemberian 8 produk perizinan dan 1 surat booking lahan dengan syarat minimal investasi Rp 100 miliar atau 1.000 tenaga kerja dalam waktu 3 jam. Kini BKPM membuka layanan tersebut untuk bidang infrastruktur tanpa persyaratan batasan investasi Rp 100 miliar dan 1.000 tenaga kerja,” katanya.

Sementara itu Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang juga diundang ke Istana Negara mendukung percepatan investasi kawasan industri yang ada di Kabupaten Serang. Di mana di dua wilayah di Kabupaten Serang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai kawasan industry Kawasan Industri Cikande  dan Kawasan Industri Wilmar di Kramat Watu. Untuk kawasan Industri Cikande, nilai investasi mencapai Rp1,5 triliun, jumlah tenaga kerja sebanyak 300 orang. Izin lokasi yang sudah dikeluarkan Pemkab Serang seluas 2.125 hektar.

“Sedangkan  Kawasan Industri Wilmar nilai investasi mencapai Rp7,4 triliun, dan memperkejakan sebanyak 100 orang,” katanya.

Pihaknya mendukung program percepatan investasi yang ada di Kabupaten Serang. Karena ini peluang untuk Kabupaten Serang dalam upaya meningkatkan realisasi investasi daerah.

“Saya berharap dengan banyak industri di Kabupaten Serang, saya ingin meminta tolong dan minta bantu kepada perusahaan disana bisa mengakomodir putera daerah. Kalau industri butuh SDM kabupaten Serang seperti apa, saya sebagai kepala daerah bisa bantu untuk memberikan pelatihan,” katanya.(hmsbtn/LLJ).