Rano Minta Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Serentak

0
514

Pandeglang,fesbukbantenews.com (17/9/2015) -Untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 4 (Empat) kabupaten/kota yang ada di Provinsi Banten pada 9 Desember mendatang, diperlukan partisipasi seluruh elemen masyarakat termasuk Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Rano di Markas Yonif 320 Cadasari.(foto:humsbanten)
Rano di Markas Yonif 320 Cadasari.(foto:humsbanten)

“Perlu partisipasi Ormas dan LSM dalam menyukseskan Pilkada serentak nanti. Karena Ormas dan LSM merupakan mitra pemerintah untuk turut serta mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya agar pemilukada tersebut berkualitas dan legitimate, sehingga pemimpin yang terpilih betul-betul lahir dari kehendak rakyat,” kata Gubernur Banten Rano Karno saat membuka Jambore Ormas angkatan I dan II tahun 2015, di Markas Yonif 320 Cadasari, Pandeglang, Selasa (15/09).

Gubernur mengatakan, 4 (empat) Kabupaten dan Kota yang akan menyelenggarakan pemilukada serentak yaitu Kota Tangsel, Kota Cilegon, Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang. Dimana daerah ini rawan terhadap segala bentuk propaganda dan provokasi dengan isu-isu yang dapat memecah belah masyarakat serta menimbuklan kerawanan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Saya berharap pemilukada di 4 (empat) daerah ini dapat berjalan aman dan lancar. Oleh karena itu saya juga menghimbau kepada seluruh element masyarakat khsuusnya pengurus ormas untuk menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif agar pelaksanaan pilkada serentak berjalan aman, damai dan demokratis,” ucap Gubernur dihadapan puluhan pengurus ormas yang ada di banten.

Gubernur menambahkan, apalagi, Banten  telah dikenal sebagai daerah yang kondusif dan ini terbukti dari setiap penyelenggaraan Pilkada di Banten selalu aman dan damai. Meskipun begitu pihaknya akan tetap siaga dari hal-hal yang bisa menganggu kondusifitas daerah penyelenggara pilkasa serentak.

“Melalui kegiatan jambore ormas ini, kiranya menjadi contoh dan teladan dalam penanganan konflik sosial di NKRI dan Banten pada khususnya,” katanya.

Sementara itu, Direktur Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan Ditjen Kesbangpol Kemendagri, Budi Prasetyo mengatakan, Ormas dan LSM itu memiliki peranan penting dalam menjaga kondusifitas daerah masing-masing dari hal-hal yang dapat mengganggu keamanan.

Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Banten Rusdjiman Soemaatmadja menyebutkan, jumlah ormas/LSM yang ada di Provinsi Banten sebanyak 1.432.  dari jumlah tersebut hanya 93 ormas/LSM yang surat keterangannya masih terdaftar, sementara sisanya masih belum diperpanjang. “Potensi ini perlu senantiasa dibina dan diberdayakan, dengan harapan ke depan, ormas dapat  berfungsi sebagai pelopor revolusi mental penanganan konflik sosial, karena penanganan konflik sosial membutuhkan penanganan dengan melibatkan semua pihak termasuk aparat penegak hukum, pemerintah daerah dan masyarakat,” ucap Rusdjiman.

Kegiatan jambore ormas ini, lanjut Rusdjiman, diikuti sebanyak 500 peserta pengurus ormas dan LSM yang tersebar di Provinsi Banten.

“Kami ingin memberikan pemahaman dan menambah pengetahuan terkait penanganan konflik sosial bagi organisasi kemasyarakatan, sekaligus meningkatkan jalinan silaturahmi guna memperkuat kebersamaan, kemitraan, kerjasama dan sinergi antara jajaran pemerintah daerah dengan organisasi kemasyarakatan,” lanjut Rusdjiman.(hmsbtn/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here