Rano Karno Hadiri Peresmian Paviliun Khusus RS Siloam Tangerang

0
505

Tangerang,fesbukbantennews.com (1/12/2015) – Langkah pihak swasta membangun rumah sakit di daerah dinilai telah meringakan tugas yang seharusnya dilakukan pemerintah. Kehadiran rumah sakit swasta merupakan perwujudan dari rasa kebersamaan dan gotong royong dalam pembangunan, serta sejalan dengan program pemerintah menuju Indonesia sehat.

Gubernur Banten Rano Karno (paling kiri) di RS Siloam, Karawaci, Tangerang.(foto:humas Setda pemprov Banten)
Gubernur Banten Rano Karno (paling kiri) di RS Siloam, Karawaci, Tangerang.(foto:humas Setda pemprov Banten)

“Upaya yang telah dilakukan oleh rumah sakit Siloam ini adalah wujud nyata kepedulian dan peran serta pihak swasta atau dunia usaha di Banten dalam penyediaan fasilitas kesehatan yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat,” kata Gubernur Banten Rano Karno dalam sambutanya di acara peresmian Paviliun B Rumah Sakit Umum Siloam di kawasan Lippo Village Karawaci, Tangerang, Selasa (01/12/).

Peresmian Paviliun Khusus ini itu dilakukan oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dengan melakukan pemukulan gendang dan pemotongan pita oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Gubernur Banten Rano Karno, Bupati Tangerang Zaki Iskandar, Pendiri Lippo Group Mochtar Riadi serta para pejabat lainnya.

Menurut Gubernur, Provinsi Banten sebagai salah satu provinsi  dengan jumlah dan tingkat pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi di Indonesia, tentu saja berdampak pada besar dan beragamnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan dasar masyarakat, salah satunya adalah fasilitas kesehatan yang memadai.

“Pemprov bersama-sama dengan pusat dan pemerintah kabupaten/kota dari waktu ke waktu terus melakukan upaya secara optimal guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyatakat, dimana upaya ini telah menunjukan hasil yang cukup signifikan. salah satu indikatornya adalah  meningkatnya Indek Pembangunan Manusia (IPM) dari urutan ke 23 pada tahun 2010 menjadi urutan ke 8 pada tahun 2014 berada di atas IPM nasional,” sebut Gubernur.

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani berterima kasih kepada Lippo Group, khususnya Siloam Hospital Group karena telah berkontribusi dalam pelayanan kesehatan pada masyarakat Indonesia. Dia juga berharap ke depan kerja sama Lippo Group dengan pemerintah semakin ditingkatkan, antara lain melalui lembaga pendidikan kedokteran dan perawat yang sedang dikembangkan oleh Lippo Group.

“Kami pemerintah mendukung langkah Lippo Group untuk mengembangkan rumah sakit dan fasilitas kesehatan sampai ke seluruh daerah. Hal ini sesuai dengan visi pemerintah agar pembangunan dimulai dari pinggiran, termasuk pembangunan kesehatan,” kata Puan.

Menko PMK berharap lembaga fakultas kedokteran dan perawat yang dikembangkan Siloam bisa diintegrasikan dengan puskesmas atau fasilitas kesehatan lain di wilayah terpencil.  Ia juga meminta RSU Siloam tidak hanya menambah kapasitas tempat tidur, tetapi juga kualitas sumber daya manusia.

“Perawat adalah tenaga yang paling dekat dengan pasien. Karena itu, selain kemampuan komunikasi, etika dan keramahtamahan terhadap pasien juga wajib dimiliki seorang perawat. Saya juga  minta bukan hanya rumah sakit Siloam, tapi semua rumah sakit untuk memperhatikan masalah keperawatan ini. Karena mengobati pasien bukan hanya fisik, tetapi juga psikologisnya,” ucap Puan.

RSU Siloam sudah beroperasi sealama tiga tahun, tetapi baru diresmikan hari ini. Alasannya, menurut pimpinan Lippo Group Mochtar Riadi karena Siloam ingin menunjukkan terlebih dulu bahwa keberadaan rumah sakit ini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Setiap hari kunjungan ke RSU Siloam ini mencapai 500 pasien, di mana 95 persen adalah pasien BPJS Kesehatan, Jamkesda, Multiguna dan Kartu Indonesia Sehat” jelas Mochtar.

Hadirnya paviliun ini, lanjut Mochtar sebagai bentuk komitmen untuk memberikan layanan prioritas bagi pasien BPJS dan jaminan kesehatan daerah terlihat dari perkembangan fasilitas dan servis yang mumpuni. Diantaranya perluasan Unit Gawat Darurat, penambahan jumlah tempat tidur yang dapat menampung hingga 300 pasien, dengan kapasitas 600 tempat tidur yang akan dibuka bertahap.

“Hingga saat ini RSU Siloam telah dilengkapi dengan sarana layanan kesehatan yang modern, berkualitas dan terjangkau. Selain itu juga sesuai dengan visi dan misi Siloam yang sejalan dengan program pemerintah menuju Indonesia Sehat,” paparnya.(hmsbtn/bknadv/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here