Rano Dukung “Kebangkitan” Dewan Kesenian Banten

0
336

Serang,fesbukbantennews.com (4/8/2015) -Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno Menjelaskan, sejak terbentuknya Provinsi Banten 15 tahun silam, geliat kesenian di Banten semakin tampak kepermukaan. Berbagai event kerap menampilkan seni budaya khas banten, berbagai rumah produksi mulai memilih konten kesenian banten dalam produksinya, bahkan media lokal maupun nasional kerap kali menayangkan potensi simbol keindahan budaya ini.   Selian itu tulisan ilmiah, pengkajian, penelitian dalam dunia literasi mulai masuk banyak menyajikan kesenian banten.

Rano, seniman dan budayawan Banten di rumah Dunia.(LLJ)
Rano, seniman dan budayawan Banten di rumah Dunia.(LLJ)

 

“Nah kondisi ini yang menimbulkan berbagai impilkasi untuk mengantisipasinya, dimana kekhasan dan kelokalannya harus ada, pelestarian dan pembinaanya, pengembangan dan pemanfaatanya, termasuk sumberdaya manusia dan kelembagaanya,” kata Plt Gubernur Rano Karno dalam acara Diskusi “Pentingkah Dewan Kesenian Banten,”  di Auditorium Surosowan Rumah Dunia, Komplek Hegar Alam, Kota Serang, Senin (03/07).

 

Menurut Plt Gubernur, Diskusi tentang konten materi potensi kesenian banten tampaknya sudah kerap kali dilaksanakan oleh dinas terkait. Termasuk dialog yang digelar oleh kalangan pemerhati seni.

 

“Namun sisi kelembagaan, terutama asosiasi dan induk organisasi seni masih ada yang melihat sebelah mata, dari kalangan para senimannya sendiri yang hanya konsen pada karyanya, bukan pada kelembagaanya,” ucapnya.

 

Untuk itulah, menurutnya Pemprov Banten menyambut baik gagasan dari forum seniman banten dalam mewacanakan menghidupkan ulang atau merevitalisasi induk organisasi kesenian di banten.

 

“Saya menyambut baik serta berkeras, agar ide para seniman membuat semacam perkumpulan serta memiliki tempat berkumpul di banten harus dapat diwujudkan.” tegas Plt Gubernur dihadapan puluhan para seniman banten.

 

Plt Gubernur melanjutkan, dalam catatan pemeritah Provinsi Banten, sejak tahun 2002 telah ada Dewan Kesenian Banten  (DKB). Namun perjalannnya kini tidak terdengar lagi kabarnya, ini berarti dimungkinkan ada sesuatu yang kurang tepat, baik pada prosesnya, aktivitasnya, bahkan mungkin legitimasi serta keterwakilan para pelakunya.

 

“Untuk itu, secara pribadi seniman serta sebagai pemerintah Provinsi Banten, saya sangat antusias wacana Dewan Kesenian Banten ini untuk dibangkitkan kembali. Lembaga ini nantinya menjadi mitra kerja pemerintah yang bertugas ikut merumuskan kebijakan guna mendukung pembangunan dalam bidang pengembangan kesenian,” ucapnya.

 

Sementara itu, salah seorang seniman banten Muhammad Rois Rinaldi berharap, dengan adanya Dewan Kesenian Banten dapat benar-benar mengambil peran penting bagi kegiatan dan pengembangan kesenian dan hidup berkesenian di Provinsi Banten, sebagai organisasi yang dibentuk oleh masyarakat banten, menurutnya Dewan Kesenian Banten tidak akan begitu saja menyakiti hati seniman. Hal tersebut dimungjinkan karena hirarki dan pengelolaan organisasi dilakukan secara mandiri, sekalipun kerja sama dengan pihak lain.  “Pentinglah rasanya dipikirkan kembali bagaimana caranya agar ruang kesenian di banten jadi sehat dan menyehatkan. Bagaimana caranya agar kesenian banten menjadi kesenian yang benar-benar nyeni baik secara karyanya maupun tindakan-tindakanya,” ujarnya.

 

“Pembentukan Dewan Kesenian Banten dirasakan sangan penting, meski seniman bukan orang yang perlu diajarkan bagimana berorganisasi yang baik, tapi seniman tetap memerlukan organisasi yang dapat menjadi tempat berkumpul dan membicarakan tentang hal-hal yang baik dan adil bagi keberlanjutan kesenian banten kedepan,” tambahnya.

 

Diskusi terkait Dewan Kesenian Banten ini merupakan bagian dari acara Halal Bilhalal Seniman Banten dan Karnaval Seni yang di gagas oleh  Forum Seniman dan Pengelola Rumah Dunia.(LLJ).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here