Rano dan Paguyuban Warga Banten di Jakarta gelar Sarasehan di Hotel Kartika Chandra

0
469

Jakarta, fesbukbantennews.com (6/12/2015) – Gubernur Banten Rano Karno mengajak kepada seluruh masyarakat Banten yang ada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dapat bermitra untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di Provinsi Banten dalam rangka meningkatkan daya saing untuk kemajuan daerah.

Rano ikuti sarasehan paguyuban warga Banten di Jakarta.(foto: humas Setda pemprov)
Rano ikuti sarasehan paguyuban warga Banten di Jakarta.(foto: humas Setda pemprov)

“Berbicara masalah daya saing daerah pada dewasa ini, pada dasarnya telah menjadi tuntutan semua pihak.  Pemerintah Provinsi Banten sebagai provinsi yang baru berkewajiban untuk senantiasa aktif untuk melakukan hal ini, dengan melibatkan berbagai pihak termasuk komponen masyarakat banten yang ada di Jakarta,” kata Gubernur pada acara Saresehan Paguyuban Mayarakat Banten se-Jabodetabek, di Hotel Kartika Chandra Jakarta, Sabtu (5/12).

Menurutnya, daya saing daerah  merupakan suatu keharusan sebagai bukti memperbaiki dan mempersiapkan segalanya, baik yang strategis sebagai tumpuan harapan baik dari UMKM, hasil olahan hutan, pertanian, pertambangan, perkebunan, objek wisata, serta investasi.

“Oleh karena itu, dalam kesempatan yang baik ini, dapat dimanfaatkan sebagai wahana silahturahmi dan koordinasi  antara tokoh masyarakat banten di jakarta dengan unsur Pemprov secara berkesinambungan,”

Gubernur juga menyampaikan, selama ini Pemprov Banten sudah banyak melakukan kegiatan promosi, baik pada event regional, nasional, maupun internasional untuk menginformasikan berbagai potensi banten. sebagaimana diketahui bersama bahwa banten memiliki geografis yang sangat strategis ditunjang sumber daya alam yang sangat besar, baik dibidang agro, pariwisata, pertambangan (minyak bumi, panas bumi)  maupun bahan olahan industri,  serta mempunyai 19 kawasan industri, pelabuhan penyebrangan nasional dan bandara internasional.

“Kemarin saya perintahkan pa Babar (Kepala BKPMPT) untuk pergi ke Shanghay China memenuhi undangan pemerintah disana, disana pa Babar mempresentasikan potensi banten kepada para pengusaha. Begitu juga saat berangkat ke Milan, kita ingin banten ada dan diakui oleh dunia international,” jelasnya.

 

Gubernur mengharapkan, sarasehan ini dapat menjadi momentum dalam upaya menggalang semangat solidaritas selaku warga banten untuk membangun persamaan persepsi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan banten.

“Tentunya kita berkumpul disini dapat memberi nilai tambah dalam membangun kerjasama kemitraan dalam rangka membantu meningkatkan daya saing daerah,” ucapnya.

Sementara Kepala Kantor Penghubung Provinsi Banten Ade Purnama menjelaskan, sarasehan paguyuban masyarakat banten ini sebagai sarana membuka ruang untuk berkomuikasi bagi elemen masyarakat Banten yang ada di Jakarta dan sekitarnya yang cukup banyak dan memiliki potensi untuk dapat berpartisipasi dalam pembangunan Banten kedepan.

“Kami ingin menyatukan tali silaturahmi antara elemen masyarakat Banten yang berada di Jabodetabek sejak pada era Jawa Barat, karena banyak sekali perkumpulan warga Banten di Jakarta namun hingga saat ini belum ada kesempatan untuk bersilaturahmi secara menyeluruh,” ucapnya.

Pihaknya juga ingin menghimpun opini pemikiran serta saran masyarakat Banten yang ada di Jabodetabek yang diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu masukan kebijakan serta kerangka program pembangunan Provinsi Banten ke depan.

“Dengan kegiatan ini juga terjalinnya hubungan harmonis antara masyarakat Banten di Jabodetabek, terciptanya satu pemahaman bersama akan pentingnya membangun daerah, dan yang terpenting adalah terbangunnya suatu kesadaran bersama untuk berpartisipasi aktif dari semua elemen dalam membangun Banten,” harapnya.

Salah satu tokoh banten Daeunlhay menjelaskan, memasuki era Masayarakat Ekonomi Asean (MEA) dimana akan ada pasar bebas Asean, tentunya ini tidak hanya diperuntukan bagi masyarakat Eropa dan Amerika. Tetapi era ini harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat banten.

“Jangan takut dengan kemampuan kita, jangan takut dengan banyaknya barang-barang asing masuk, tetapi bagaimana kita bisa melihat peluang itu dengan baik. Kita bisa menjual jasa, menjadi kuat dalam bersain dan profesional. Tentunya kita harus meningkatkan SDM, harus memenuhi kemampuan, mencari tahu informasi, siap melayani dan mencari peluang-peluang terbaru,” ucap mantan Direktur Utama PT KS ini.

Selain Gubernur Banten, Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Banten Asep Rahmtullah, Sekda Banten Ranta Suharta, para tokoh pendiri banten, para mantan Sekda Banten, Himpunan Mahasiswa Banten dan puluhan masyarakat Banten yang ada di Jabodetabek. (hmsbanten/bknadv/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here