Rano dan Istri Bercerita di Hadapan Siswa PAUD

0
321

Serang,fesbukbantennews.com (22/10/2015) – Memperingati Hari Aksara Internasional, Gubernur Banten Rano Karno bersama istri Dewi Indiarti Rano, mengunjungi lembaga Pendidikan Usia Dini (PAUD) Al-Kautsar, Cijawa Kota Serang, Kamis (22/10/2015).

Gubernur Banten Rano Karno bersama siswa PAUD.(foto:humas Setda Pemprov Banten)
Gubernur Banten Rano Karno bersama siswa PAUD.(foto:humas Setda Pemprov Banten)

Dalam kunjungannya tersebut, Gubernur menceritakan dongeng rakyat Banten yang bercerita tentang asal usul Pantai Karang Bolong. “Ada yang tahu Karang Bolong. Sekarang Bapak akan bacakan dongengnya, siapa yang mau dengar?” Kata Rano sebelum membaca dongeng.

Saat Rano membacakan dongeng salah satu objek wisata di Kabupaten Serang tersebut, ratusan siswa PAUD serius mendengarkan bagian demi bagian dongeng yang diceritakan dengan penuh kelembutan.

Tak mau kalah dengan Gubernur, Dewi Indriarti Rano yang juga Bunda PAUD Banten ikut menceritakan dongeng kisah persahabatan antara Kancil dan Gajah. “Ibu juga  punya cerita nih, mau dengar kan ceritanya?, “ tanya dewi yang langsung disahut ratusan anak-anak.

Selian membawakan dongeng, Gubernur juga menyempatkan diri untuk memberikan hadiah berupa bingkisan kepada siswa-siswa PAUD tersebut. “Ada yang mau hadiah, tenang semuanya dapat, tapi yang saya kasih hanya beberapa yah, yang lainnya menyusul,” ucap Rano.

Terkait peringatan Hari Aksara International, Gubernur menjelaskan, Pemprov Banten melalui Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kabupaten dan Kota terus mengurangi jumlah angka penyandang buta aksara. “Pemerintah Provinsi Banten sangat serius mengatasi angka buta aksara, dari tahun 2010 dari 218.000 orang sekarang (2015) 51 000. Itu adalah sebuah pekerjaan yang keras, ini bukan hanya upaya dari Provinsi Banten saja, tetapi dari keseriusan Pemerintah Kabupaten dan Kota”

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen untuk mengentaskan buta huruf guna meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. “Tentu selain anggaran yang ditingkatkan, kita juga akan membuat program-program berkelanjutan, misalnya melalui perekonomian usaha kecil,” katanya.

Gubernur juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk memberikan perhatiannya yang lebih baik lagi untuk menekan angka tuna aksara di Provinsi Banten.

“Saya mengajak seluruh insan pendidikan, pejabat pemerintah daerah di Kabupaten dan Kota, dan segenap masyarakat untuk berlomba-lomba dalam menekan angka tuna aksara dan memberikan perhatiannya lebih baik lagi” ajaknya.(hmsbtn/bukanadv/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here