Puluhan Kilometer Kondisi Jalan Cipanas – Warung Banten Lebak Rusak Berat

0
830

Lebak, fesbukbantennews (11/5/2015) – Sekda Pemprov Banten Kurdi Matin melakukan inspeksi ke jalan provinsi ruas jalan Cipanas-Warung Banten, Kabupaten Lebak, Jumat 8 Mei 2015 sore. Sekda didampingi Kepala Balai Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah Lebak DBMTR Provinsi Banten Arlan Marzan dan jajarannya.

Sekda Pemprov Banten Kurdi Matin meninjau kondisi Jembatan Cilebang 1, Kabupaten Lebak, Jumat (8/5) petang.(gies)
Sekda Pemprov Banten Kurdi Matin meninjau kondisi Jembatan Cilebang 1, Kabupaten Lebak, Jumat (8/5) petang.(gies)

Kondisi jalan sepanjang kurang lebih 59 km yang menjadi tanggung jawab Pemprov Banten tersebut,  24 km di antaranya dalam keadaan rusak berat, sementara jalan yang dalam kondisi baik sepanjang 21 km (Cipanas-Cimaja), sisanya dalam kondisi sedang. Dalam inspeksi tersebut juga ditemukan jembatan yang dalam kondisi rusak berat yaitu Jembatan Cimadur, Cilebang I, dan Cilebang II.

Menurut tokoh masyarakat Citorek Tengah Karjaya,  akibat kondisi jalan yang rusak menghambat mobilitas masyarakat. “Pengurusan administarasi pemerintahan, pelaksanaan kegiatan pemerintahan, maupun kegiatan ekonomi masyarakat memakan biaya lebih tinggi serta menyita waktu lebih banyak,” kata Karjaya kepada Sekda di lokasi.

Karjaya berharap kondisi infrastrukur jalan dapat lebih baik lagi untuk memberikan rasa nyaman kepada masyrakat serta memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah provinsi.

Rencananya pada tahun 2016 diusulkan betonisasi lanjutan sepanjang 21 km dan diupayakan untuk diprioritaskan pembangunan Jembatan Cimadur.

Menurut Kepala Balai PTJJ Lebak Arlan Marzan, untuk pemeliharan jalan di ruas jalan tersebut, DBMTR menerapkan pelaksanaan pemeliharan pada bahu jalan seperti pemeliharaan drainase dengan mengangkat 1 orang mandor yang membawahi 4 pekerja.

“Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penyebab kerusakan dan memberikan informasi terkait kondisi-kondisi yang menyebabkan terhambatnya pelayanan jalan,” kata Arlan.

Di lapangan, Sekda menegaskan, pembangunan ruas jalan Cipanas-Warung Banten memerlukan penanganan spefisik karena itu harus bersinergi dengan kebijakan pemerintah pusat, misalnya terkait hutan lindung yang ada di wilayah itu. Dialog dengan masyarakat sekitar juga menjadi bagian dari solusi.

“Jalan ini merupakan satu-satunya akses masyarakat, sehingga harus menjadi perhatian serius Pemprov Banten. Proses pembangunan jalan ini juga harus mampu mendukung aktivitas ekonomi warga. Karena itu proses ini harus diikuti dengan proses pemberdayaan masyarakat agar secara ekonomi bisa meningkat, misalnya dengan menjadikannya daerah wisata yang akan memancing tumbuhnya rumah makan dan sejenisnya,” kata Kurdi Matin.(LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here