PT LCI Gandeng Rekonvasi Bhumi Tanam 15 Ribu Tanaman Mangrove di Karangantu

0
285

Serang,fesbukbantennews.com (18/7/2019) – Untuk mengurangi kerusakan pesisir di Banten, PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rekonvasi Bhumi serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten melaksanakan penanaman pohon mangrove di area Teluk Banten yang berdekatan dengan Sekolah Tinggi Perikanan Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Kamis (18/7).

Penanaman 15 ribu pohon mangrove di Karangatu Kota Serang.

Kepala DLHK Provinsi Banten Husni Hasan mengatakan, keberadaan pohon mangrove ini sungguh sangat memberikan satu nilai yang sangat positif dan strategis. Karena keberadaan pohon mangrove ini bisa mencegah abrasi pantai sekaligus sebagai wadah untuk budidaya. “Baik itu kerang, kepiting, udang dan hewan lainnya. Ini juga bisa memberikan kesehjateraan bagi masyarakat nelayan pesisir dan dibeberapa tempat justru hutan mangrove ini dijadikan destinasi wisata. Kita akan kearah sana, baik itu sebagai budidaya perikanan, kemudian untuk menjadi bemper terjadinya abrasi dan untuk bisa memperkecil resiko kerugian jika terjadi tsunami,” kata Husni kepada wartwan seusai melakukan penanaman pohon mangrove di Teluk Banten sebanyak 15 ribu pohon.

Sejauh ini, lanjut dia, penghijauan di Provinsi Banten baru mencapai 22,4 persen dan itu terkonsentrasi di Banten bagian Selatan. Karena memang, orientasinya sebagai penyeimbang untuk kawasan. Sedangkan di dalam tata ruang pada bagian utara itu orientasinya perdagangan, jasa dan industri. Untuk bagian selatan, memang tidak peruntukan untuk industri, tapi lebih kepada pariwisata dan pertambangan,” jelasnya.

Menurut dia, dari 517 kilometer panjang pantai yang ada di Banten, ada 2.640 hektar hutan mangrove. Namun, ada sebanyak 60 persen pohonnya rusak disebabkan pembajakan liar serta banyak limbah plastik. “60 persen rusak ini karena banyak limbah plastik dan lainnya. Tapi dengan adanya kegiatan ini alhamdulilah sedikit mengobati kerusakan pohon mangrove,” tuturnya.

Sementara itu, Presiden Direktur LCI, Kim Yong Ho mengatakan, penanaman pohon mangrove ini merupakan suatu bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan khususnya di bagian pesisir laut Banten. Selain itu, penanaman pohon mangrove inisebagai salah satu upaya membantu pemerintah untuk mencegah terjadinya bencana di Banten.

“Penanaman pohon mangrove ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat wilayah ini, untuk mengurangi dampak abrasi air laut maupun tsunami, serta peresapan air laut ke daratan,” ujar Kim Yong Ho kepada wartwan.

Selain itu, aksi penanaman pohon mangrove ini juga sebagai upaya agar Provinsi Banten khususnya di wilayah pesisir terhindar dari bahaya alam. Karena, menurutnya keberadaan mangrove berfungsi sebagai pemecah gelombang laut secara alami. Ia juga menambahkan bahwa, pihaknya selalu bergandengan tangan dengan Pemprov Banten untuk pelastarian lingkungan hidup.

“Kami akan tetap memastikan pohon mangrove dapat terus dilestarikan. Dengan begitu, keberlangsungan ekosistem pantai di Banten terjaga baik,” ujarnya.

Sementara , NP Rahadian direktur eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) Rekonvasi Bumi mengungkapkan, bahwa puluhan hektar lahan mangrove di Banten rusak. Diantaranya di Tangerang dan Sawah Luhur Kota Serang.

“Yang menyedihkan itu, mangrove itu penting namun masyarakat banyak Yang tidak sadar,” kata NP Rahadian.

Dia juga mengatakan, bahwa kebijakan pemerintah dalam hal melestarikan masih setengah hati , tidak punya rencana kongkrit untuk mempunyai target menanam mangrove.

“Meski denikian, menjaga lingkungan adalah kewajiban kita semua . Kerjasama para pihak adalah suatu energi besar untuk melestarikan lingkungan. Oleh Karena itu harapan kami semoga bukan saja PT Lotte , Chandra asri, atau KTI yang ikut menanam mangrove. Perusahaan lainnya juga ikut terlibat,” tukas peraih Kalpataru ini. (LLJ).