PT Aplus Bantah Tidak Kooperatif Terhadap Pemerintah Lebak

0
256

Lebak,fesbukbantennews.com (12/7/2017)-PT Aplus Pasific  bantah  tak kooperatif dalam memenuhi undangan pemerintah daerah. Bahkan perusahaan yang bergerak dibidang produksi gifsun dan pabriknya beralamat . Jl. Prof Dr.Ir Soetami Km.6 Ds. Nameng, Rangkasbitung, Lebak, Narimbang Mulia, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten 42315 ini mengklaim menyerap ratusan tenaga kerja lokal asal Lebak, khususnya warga Desa sekitar pabrik.

Mul Kepala Pabrik PT Aplus mengklarifikasi langsung kepada Bupati Lebak.

 

” Jujur bukan kami tidak mau datang pada acara yang di selenggarakan Pemkab Lebak , tapi memang tidak  ada undangannya ” Kilah Mulyadi Manager PT Aplus Rangkasbitung, melalui sambungan teleponnya, Selasa (11/7).

 

Meski demikian, kata Mulyadi sebagai bentuk tanggungjawab dan enggan perusahaannya dicap sebagai perusahaan tak koperatif terhadap segala bentuk kegiatan yang diselenggarakan pemkab Lebak, pihaknya berupaya mengklarifikasinya.

 

” Contohnya, terkait dengan kegiatan yang di selenggarakan di La Tansa, Senin ( 10/7)’kemarin. Sebenarnya perusahaanya bukan tidak mau datang ,tapi karena tidak mendapat undangan , ya tidak datang. Tapi sore itu kami langsung bertemu Bupati dan mengutarakan alasan kenapa kami tidak datang pada acara tersebut, dan Alhamdulillah Bupati memakluminya ” Katanya.

 

Hal ini di perkuat Aktivis Sosial sekaligus Pengusaha, Rochman Setiawan yang mengatakan ” Aplus Perusahaan yang sangat peduli terhadap Masyarakat Lebak, yang mana, sering bekerja sama dalam penyaluran Bantuan Terhadap Pasien Miskin, Dhuafa, Yatim Piatu.

 

Sebelumnya  diberitakan , Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengancam sejumlah perusahaan besar yang berdiri di Kabupaten setempat akan di berikan peringatan, karena tidak hadirnya memenuhi undangan yang diselenggarakan Pemkab perusahaan tersebut  dianggap  tidak menghargai pemerintah daerah.

 

” Pokphand, Aplus , akan saya berikan peringatan dan sanksi keras,”kata Iti saat menghadiri kegiatan Temu Usaha Kemitraan antara pelaku usaha mikro kecil, besar  dengan pelaku usaha menengah bahkan besar tahun 2017 di hall Latansa Mashiro, Senin (10/7) kemarin. ( Yatim/omen/LLJ)