Polres Serang Bekuk Perampok Truk Pengangkut Popok Bayi di Tol Tangerang -Merak

0
218

Serang,fesbukbantennews.com (16/3/2018) – Satreskrim Polres Serang berhasil membekuk UJ pelaku perampokan truk ekspedisi pengangkut 477 karton popok bayi milik PT Teneng Jaya, di Jalan Tol Tangerang-Merak. Setiap aksinya, UJ dibantu 3 orang komplotanya berinisial UT, BG dan MK yang saat ini masih diburu kepolisian.

Satreskrim Polres Serang ekpose kasus perampokan truck pengangkut popok bayi.

Kasat Reskrim Polres Serang AKP Gogo Galesung mengatakan aksi perampokan truk ekspedisi di kilomater 56 tol Tangerang-Merak, Keiamatan Cikande, Kabupaten Serang itu terjadi pada 30 Januari 2018. Sedangkan UJ diamankan pada 9 Maret 2018 lalu di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

“Korban atas nama Suganda karyawan PT Teneng Jaya. Dia dirampok didalam tol saat beristirahat untuk kencing. Disana, korban di lakban dan ditinggal dijalan,” katanya kepada Banten Raya, kemarin.

Menurut Gogo, UJ beraksi didalam tol tidak sendiri, tapi dibantu 3 orang komplotannya yang saat ini sudah masuk dalam daftar pencarian orang. Ketigannya merupakan specialis perampok didalam tol dan sudah melakukan aksi kejahatan berulang kali.

“Mereka adalah spesialis perampok di jalan tol, saat sopir sedang istirahat atau sedang buang air kecil di jalan tol,” ujarnya.

Gogo mengungkapkan komplotan perampok truk ekspedisi itu terkenal sadis kepada para korbannya. Bahkan salah satu korbannya ada yang dicongkel matanya. Selain Tol Tangerang-Merak, pelaku juga pernah beraksi di wilayah Jawa Barat.

“Korban di tangerang matanya di congkel oleh salah satu pelaku yang saat ini juga masuk DPO Polda Metro Jaya,” ungkapnya.

Sementara itu, korban Ganda mengaku saat dirampok dirinya diancam menggunakan golok. Selanjutnya, dia diikat menggunakan lakban dan dibuang dipinggir tol, sedangkan truk bermuatan 477 kardus pempers dibawa pelaku.

“Ikatannya nggak kenceng, setelah ikatannya lepas saya langsung keluar tol dan melapor ke pos polisi, tapi saya disuruh melapor ke Polsek Cikande. Kejadiannya subuh,” katanya.

Ganda mengungkapkan dari informasi yang diperolehnya, truk bermuatan pempers itu ditinggalkan pelaku di wilayah Pandeglang, karena terpergok oleh anggota polisi yang sedang tidak bertugas. Sedangkan, pelaku kemudian melarikan diri.

“Pas mau dipindah, ada polisi yang curiga. Saat ditanya dokumen mereka malah kabur. Disana polisi hanya mengamankan saksi,” ungkapnya.

Dilain tempat, pelaku UJ mengakui perbuatannya bersama 3 orang komplotannya. Dia mengaku sudah beberapa kali merampok di sepanjang jalan Tol Tangerang-Merak.

“Saya yang mengancam, yang menutup mata sama melakban. Sasarannya mana saja yang ketemu di jalan,” katanya.(ad/LLJ).