PMI Banten Bantu Korban Gempa Lebak

0
217

Lebak, fesbukbantennews.com (24/1/2018) – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten turut serta membantu para korban gempa di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Bahkan Ketua PMI Banten Ratu Tatu Chasanah turun tangan ikut mendampingi Menteri Sosial Idrus Marham mengunjungi korban gempa di beberapa kecamatan.

Ketua PMI Banten Rt Tatu Chasanah mengunjungi korban gempa lebak.

Bantuan personel langsung diturunkan ketika pertama terjadi gempa dari PMI Kabupaten Lebak, sejak Selasa (23/1/2017). Bantuan pun diberikan untuk keluarga korban yakni Baby Kit 38 paket, Air Mineral 50 dus, Selimut 100 pcs, Kitchenware 60 paket, dan Terpal 100 lembar.

Menurut Kepala Markas PMI Banten, Embay Bahriah, bantuan diberikan berdasarkan asesmen PMI Lebak yang sudah turun dan mendata kebutuhan masyarakat yang terkena dampak gempa. “Termasuk ada kebutuhan bayi yang harus kami berikan. Kami juga terus berkoordinasi dengan BPBD Banten dan Lebak untuk memastikan para korban gempa terbantu maksimal,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PMI Banten Ratu Tatu Chasanah ikut mendampingi Mensos Idrus Marham, dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengunjungi korban gempa di Kabupaten Lebak, Rabu (24/1/2017). “Pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan PMI bersinergi membantu para korban gempa. Korban terdampak didata, dan akan kami bersama bantu dengan baik. Semua terkoordinasi melalui BPBD,” ujar Tatu.

Seperti diketahui, gempa berkekuatan 6,1 SR mengguncang Jakarta dan sekitarnya berpusat di Lebak, Banten, Selasa (23/1). Lokasi gempa terletak di koordinat 7,21 Lintang Selatan dan 105,91 Bujur Timur atau tepatnya di 81 kilometer arah barat Lebak.

Akibat bencana tersebut, sebanyak 129 rumah rusak di 10 Kecamatan yakni Kecamatan Bayah, Wanasalam, Cilograng, Panggarangan, Lebak Gedong, Sobang, Cimarga, Sajira, Cihara, dan Rinten. Di Kabupaten Bogor, sebanyak 13 unit rumah mengalami kerusakan yang berlokasi di Kelurahan Tari Kolot, Pekancilan, dan Kuta.

Tatu berharap para korban bencana tabah dan masyarakat bersama pemerintah dan relawan bergotong royong melakukan rekontruksi bangunan-bangunan yang terdampak gempa. “Kami harap masyarakat bisa kembali beraktivitas normal, namun tetap harus waspada,” ujarnya.(bknADV/LLJ).