PILKADA LEBAK 2018 (Oleh : Rochman Setiawan*)

0
203

Lebak, fesbukbantennews.com (7/1/2018) – Ada sebagian kecil yang menyuarakan akan memilih bumbung kosong jika terjadi Cabup Tunggal di Pilkada Lebak, adalah hal yang wajar dan itu adalah Hak Konstitusi masyarakat sebagai pemilih.

Tapi

Ilustrasi.

rasanya sangatlah jauh, jika saat ini sudah disuarakan hal itu, karena proses penjaringan calon pun masih terjadi di partai politik, perseorangan maupun di KPU sendiri.

Faktanya di Kabupaten Lebak tidak terjadinya Borong memborong partai, Karena rasanya Partai pun sangat berhitung untung ruginya dalam mendukun Bakal calon lain dibanding Petahana. Dan partai bersikap realistis, yang tidak berani mencalonkan kadernya sendiri.

Disamping Elektabilitas, Akseptabilitas, dan Popularitas memang Petahana saat ini yaitu Hj. Iti Octavia Jayabaya dan H Ade Sumardi sebagian besar masyarakat Lebak sangat mempercayai akan keberhasilan pembangunan dan tranparansi yang di lakukan selama menjabat dan harapan besar masyarakat lebak, Petahana yang saat ini dapat melanjutkan pembangunan dan menjabat kembali di Periode ke Dua.

Sedangkan untuk memilih bumbung kosong yang di suarakan oleh bakal calon yang gagal mendapatkan dukungan Parpol ataupun tidak mencukupi persyaratan sebagai Cabup dan Wacabup, biarlah masyarakat Lebak sendiri yang menilai, dan itu terjadi karena kekecewaan yang tidak jadi bakal calon maupun calon Bupati dan Wakil bupati Lebak.

Harapan masyarakat saat ini justru Pilkada Lebak ingin mendapatkan pimpinan yang sangat di percaya dapat melanjutkan pembangunan yang lebih merata dan perbaikan dalam berbagai sektor (Pariwisata, Pendidikan, Insfrastruktur, ekonomi dll) dan lebih meningkat, untuk masyarakat Lebak yang lebih bahagia dan sejahtera.(LLJ)

*Rochman Setiawan: warga Lebak.