Peselancar Putri dari Anyer Raih Piala Kompetisi Surfing Nasional 2019 di Yogyakarta

0
356

Yogyakarta, fesukbantennews.com (14/4/2019) -Meski kalah dari atlet Provinsi Bali dan warga Negara asing (bule) Atlet Selancar Ombak Putri dari Anyer , Kabupaten Serang, Banten, Yuko Anabela (21) berhasil naik podium dan raih piala Kompetisi Surfing nasional di Parangtritis Yogyakarta , Jumat (12/4/2019).

Yuko Anabela (paling kanan) bersama Bupati Bantul dan Finalis lainnya (ist).

Dalam ajang Parangtrititis National Surfing Competition 2019 yang diikuti 80 peserta dari berbagai daerah di Indonesia , Yuko Anabela berhasil mendapatkan posisi keempat setelah Dea, Mae (Bali) , Salini (pacitan).

Sementara empat atlet Selancar Putra, Gobay, Jaseng, Yanto dan Ali, harus menerima nasib tak masuk final. Keempatnya meski berjaya diawal, namun babak berikutnya tak mendapatkan ombak terbaiknya . Selain arus laut yang sangat kuat sering menghantam peserta.

Yuko Anabela sesaat sebelum bertanding di Parangtritis menggendong anaknya.

Bukan prestasi yang mudah bagi Yuko meski dia peringkat keempat. Karena kondisi di Parangtritis selain ombak yang tak stabil, juga arus yang sangat kuat. Sehingga memerlukan power atau tenaga ekstra.

Hal itu terlihat sejak hari pertama pertandingan, Kamis (11/4/2019). Banyak peselancar baik open division dan women division yang gagal mendapatkan ombak terbaiknya, serta terbawa arus yang sangat kuat. Bahkan tak sedikit peserta yang dijagokan tumbang di round kedua.

Usai menerima piala, Yuko Anabela mengungkapkan , piala tersebut sangat berarti di tengah gagalnya peselancar pria bisa naik podium.

Dia juga mengakui, bahwa kompetisi di parangtritis tersebut sangat menguras energi. Beruntung di akhir pertandingan dirinya mendapatkan ombak meski tak sebagus yang diharapkannya.

“Alhamdulilah saya bisa naik podium. Dan saya akui beruntung bisa dapat point, ” kata ibu satu anak ini.

Pendamping atlet Selancar Banten Leo Surf mengatakan, meski tak mendapatkan hasil maksimal namun banyak pelajaran yang diambil dari event Nasional tersebut.

“Kami bersyukur masih bisa mendapatkan piala. Dan banyak pelajaran Dari kejuaraan tersebut. Tentunya kita akan melakukan evaluasi guna memperoleh hasil yang maksimal jika mengikuti kejuaraan surfing di tempat lainnya, ” tegas Leo.

Sementara, bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengungkapkan kegembiraannya mengetahui salah satu atlet dari Serang, Banten bisa meraih podium.

” Ibu senang dengan perolehan tersebut , ini menunjukan atlet kita masih bisa mengukir prestasi, ” kata Tatu.

Tatu juga mengatakan, keikutsertaan para atlet tersebut selain untuk menambah jam terbang ,juga sebagai persiapan jika Kabupaten Serang menjadi tuan rumah kejuaraan surfing tingkat Nasional .

Sebelumnya, Bupati Serang mengatakan , dirinya yakin ada atlet Kabupaten Serang yang akan naik podium.

“Juara lomba ini tidak bisa dipastikan ,karena tergantung atlet tersebut dapat ombak yang bagus atau tidak. Tapi ibu sangat optimis kabupaten Serang akan dapat podium,” kata Tatu, Rabu (10/4/2019) kemarin.

Ketua panitia Parangtritis National Surfing Competition 2019 Budi Santosa atau biasa dikenal Budi Scoty mengatakan , lomba menginjakntahun kelima ini diikuti hampir 70 peserta dari berbagai daerah.

” dari Kabupaten Serang, Pandeglang, Bali, Lombok, pangandaran, Banyuwangi dan daerah lainnya di Indonesia ,” kata Budi.

Jumlah peserta tahun ini, lanjut Budi, bila dibandingkan tahun lalu melonjak tajam. Dari 30 ke 70 peserta.

“Diharapkan dengan antusiasnya para rider ini membuat Parangtritis semakin ramai dan khalayak mengerti , bahwa parangtritis aman untuk dikunjungi,” ungkapnya.(LLJ).