Peringati Rangkaian Hari Anak 2017, Sebanyak 75 Anak Suku Baduy Kunjungi TMII

0
154

Serang,fesbukbantennews.com (20/8/2017) – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2017, Kementerian Sosial RI mengundang Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Banten untuk mendampingi 75 (tujuh puluh lima) anak-anak Baduy dalam rangka “One day for Children 2017” yang diadakan di Istana Anak-anak Indonesia TMII, Jakarta Timur (20/08/2017).

Anak suku baduy ikut kunjungan ke TMII Jakarta.

Ketua LPA Provinsi Banten Uut Lutfi berterimakasih kepada Kementerian Sosial yang sudah mengundang anak-anak dari suku Baduy untuk dapat turut serta dalam kegiatan di TMII hari ini.

“Kami dari LPA Banten mengapresiasi langkah Ibu Menteri yang sudah mengundang dan memberikan ruang untuk anak-anak baduy menampilkan berbagai bentuk kreativitas seninya dihadapan 2000 anak-anak Indonesia lainnya, selain itu kami berterimakasih kepada Kemensos karena 75 anak yang diundang tersebut masing-masing mendapatkan tabungan untuk keperluan kesehariannya,” papar Uut di sela kegiatan.

Dalam kegiatan yang bertajuk “Bersinar Seperti Bintang Dimanapun Kamu Berada” ini turut hadir pula Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Ibu Nurhana dan Kasi Resos Budi Darma. Nurhana menjelaskan bahwa ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah dalam memberikan ruang bagi anak-anak untuk bermain bersama.

Mila, salah satu peserta anak dari suku baduy bercerita dengan antusias saat mengikuti acara _One Day For Childen_ yang digagas Kemensos ini.

“Tadi nyanyi-nyanyi jeung ulin, dahar sagala. Can hayang balik, hayang ulin keneh naek kareta,(tadi bernyanyi dan bermain.Belum mau pulang, masih mau bermain naik kereta,red)” ujar Mila sambil tertawa.

Didik Suswaidi, Wakil Ketua Bidang Sosialisasi dan Promosi Hak Anak LPA Provinsi Banten kegiatan one day for children tahun ini terasa lebih istimewa karena melibatkan anak-anak dari suku baduy.

“Dalam acara tersebut anak-anak suku baduy menjadi pusat perhatian karena tampilan yang berbeda. Rasa senang di wajah mereka pun tidak dapat disembunyikan, karena bagi mereka datang ke tempat bermain anak dan mendapatan berbagai macam hadiah termasuk peristiwa langka,” jelas Didik disela-sela mendampingi anak-anak Baduy dalam kegiatan tersebut.(Heinz/LLJ)