Penggusuran Rumah di Pinggir Rel Cilegon Ricuh

0
191

Cilegon,fesbukbantennews.com (8/8/2016) – Penertiban puluhan bangunan liar di sepanjang pinggiran jalur rel Kereta Api (KA) di jalan raya Merak, Kota Cilegon menggunakan alat berat oleh pihak Satpol PP Kota Cilegon, yang di bantu parat TNI dan Polri berlangsung ricuh dan diwarnai histeris oleh warga pemilik rumah, Senin, (08/08/2016).

Warga Cikuasa histeris, saat rumahnya digusur Satpol PP Cilegon.
Warga Cikuasa histeris, saat rumahnya digusur Satpol PP Cilegon.

 

Para pemilik bangunan sempat bentrok dengan petugas yang akan melakukan proses pembongkaran. Ratusan bangunan liar yang berdiri di sepanjang bantaran rel Kereta Api tersebut di bongkar, lantaran kerap digunakan sebagian di jadikan tempat protitusi dan warung remang-remang.

 

Bahkan sepasang suami istri menangis histeris saat rumahnya di bongkar dan pasangan suami tersebut melompat di sekitar alat berat saat merobohkan rumahnya. Petugas langsung mengangkatnya dan eksekusi pembongkaran rumah tetap di lanjutkan.

 

Salah satu warga, Asmin yang rumahnya menjadi korban penggusuran mengatakan jika dirinya merasa kecewa dengan pembongkaran yang dilakukan oleh pemerintah Kota Cilegon tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya, selain itu tidak adanya tempat alokasi para warga korban penggusuran yang nantinya tinggal di mana.

 

“Kami akan mendirikan tenda di sepanjang jarul rel, karna pemerintah sangat jahat kepada kami, kami hanya warga miskin yang hanya mencari keadailan dari pemerintah,” katanya.

 

Selain itu warga sangat menyayangkan jika adanya tuduhan jika tempat sepanjang jalur rel di jalan Raya Cilegon-Merak tersebut kerap di  gunakan sebagai ajang prostitusi. Warga mengelak jika tidak semuanya tempat di sepanjang jalur rel di jadikan prostitusi.

 

“Kami tinggal sudah puluhan tahun di sini, kami mau tinggal di mana lagi jika di bongkar, jika memang tempat ini di jadikan tempat prostitusi, mana buktinya. Kenapa kami rakyat kecil yang di tindas, sedangkan tempat prostitusi di Kota Cilegon yang mewah tidak berani di bongkar, apakah dapat jatah yaah pak wali kota,” katanya, sambil emosi.

 

Menurut WaliKota Cilegon Iman Ariadi mengatakan jika pembongkaran tersebut tetap dilakukan karena sangat meresahkan, Selain itu banyaknya laporan masyarakat yang mengatakan jika di lokasi tersebut tempat protitusi. “Banyaknya laporan masyarakat jika tempat tersebut di jadikan tempat prostitusi,” katanya. (iman/LLJ)