Pengacara Bantuan Pemkab Serang Datangi Keluarga Eno Farihah

0
184

Serang,fesbukbantennews.com (27/5/2016) – Serang,- Pengacara keluarga Enno Farihah,  korban pemerkosaan dan pembunuhan yang diberikan oleh pemerintah Kabupaten Serang, mendatangi rumah korban di Kampung Bangkir, Desa Pagandikan, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Jumat siang, (27/05/2016).

Sahrullah (tengah) pengacara bantuan dari Pemkab Serang.
Sahrullah (tengah) pengacara bantuan dari Pemkab Serang.

Pengacara yang diberikan Pemkab Serang ini nantinya akan mengawal pra pradilan dan proses hukum ketiga tersangka. Agar secepatnya berkas tersangka dilimpahkan ke pengadilan, untuk disidangkan.

“Saya akan mendapingi keluarga korban Enno Farihah unutk proses hukumnya, kedatangan saya kesini untuk bersilaturahmi dengan keluarga korban, dan memeperkenalkan diri jika saya siapa membatu dan mendapingi kasus ini,” kata pendamping hukum dari Pemkab Serang Sahrullah.

 

Pendampingan hukum ini, lanjut Sahrulllah, diberikan dari Pemkab Serang yang mengutus dirinya agar pihak keluarga bisa melihat dan mengetahui proses hukumnya, dan harapan keluarga ketiga tersangka agar dihukum mati.

 

“Yang pasti saya diutus dari Pemerintah Kabupaten Serang unntuk keluarga almarhum Enno Farihah, agar keluarga bisa mengetahui proses hukum seperti apa, namun pihak keluarga tetap meminta agar ketiga tersangka dihukum mati,” katanya.

 

Rencananya pengacara yang diberikan Pemkab Serang sore ini akan bertolak Polda Metro Jaya ke Jakarta untuk mengetahui sejauh mana proses hukum yang berjalan.

Eno, 19 tahun ditemukan tewas mengenaskan di dalam mes perusahaan di desa Jatimulia, Kecamatan,Kosambi Jum’at 13 Mei 2016. Sekujur tubuh korban banyak luka dan ditemukan gagang cangkul di kemaluannya.

Warga kampung Bangkir RT 12 / 03 Desa Pegandikan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Serang ini ditemukan tak bernyawa ketika teman teman satu mesnya, yaitu Eroh, Tikroh dan Nopi pulang kerja dan mendapati pintu mes tergembok.

Mereka meminta pertolongan rekan kerja mereka, Yaya Jadi untuk mengambil kunci mes dari perusahaan. Namun karena kunci duplikatnya sudah tidak ada selanjutnya Yaya menjebol pintu mes korban.

Di dalam kamar diketemukan korban dalam posisi terlentang dan tanpa busana yang ditutupi dengan bantal dan pakaian korban Ditemukan gagang cangkul du kemaluan korban yang saat ini masih menancap di kemaluannya.(iman/LLJ)