Pencemaran Kimia Dari Industri di Anyer Dikhawatirkan Korban Banjir

0
270

Serang,fesbukbantennews.com (26/7/2016) – Warga korban banjir dan tanah longsor di sekitar Anyer Kabupaten Serang, mengkhawatirkan efek pencemaran yang dihasilkan dari industri kimia dan industri lainnya disekitar kawasan tersebut.

Kawasan Pantai Bandulu Anyer, Kabupaten Serng yang terkena banjir.
Kawasan Pantai Bandulu Anyer, Kabupaten Serng yang terkena banjir.

“Rawa diurug sama Candra Asri, dikasih selokan kecil, air ga ketampung, ga kebuang ke laut, balik lagi kesini. Dulu ga banjir, cuma genangan doangan. Ini yang paling parah,” kata Dani Hamdani, Ketua RW 04 Kampung Waluran, Desa Anyer, saat ditemui di kediamannya tepat di belakang Pasar Anyar, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (26/07/2016).

Dani bercerita bahwa wilayahnya di kepung banjir setinggi satu meter dan menjadi terparah selama hidupnya.

Dirinya bercerita bahwa hujan di wilayahnya turun pada Minggu 24 Juli 2016 sekitar pukul 17.00 WIB hingga Senin 25 Juli 2016 sekitar pukul 07.00 WIB.

Lalu air masuk menggenangi rumahnya pada Senin 25 Juli 2016 dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Lalu pada pukul 02.30 WIB ketinggian air mencapai setinggi pinggang orang dewasa.

“Kayanya air dari gunung, di sini ga ketampung tambaknya itu. Jadi kalau pun tambak dibuka, bakal banjir kemana-mana. Maka nya ditutup banjir nya kesini,” tegasnya.

Pemprov Banten pun mengaku akan menganalisa efek banjir bandang di sekitar kawasan Anyer Kabupaten Serang, dan Cigading hingga Ciwandan di Kota Cilegon. Apakah menimbulkan efek negatif bagi warga atau tidak.

“Itu harus dianalisa, kita ada 85 industri kimia besar. Kita pelajari nanti, regulasi itu ada di pusat, kita cari solusi nya seperti apa. Lingkungan harus menjadi ujung tombak dalam pembangunan,” kata Rano Karno, Gubernur Banten, usai meninjau korban longsor dan posko terpadu BPBD Banten di kantor Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Selasa (26/07/2016).

Jika terjadi bahaya kimia, maka baik perusahaan dan pemerintah akan memberitahu kepada masyarakat dan akan disikapi dengan sesegera mungkin sesuai Standar Operasi dan Prosedir (SOP).

“Kalau ada bencana gempa, ada kebocoran, masyarakat harus tahu. Kita belum dapat laporan,” tegasnya.

Perlu diketahui bahwa disepanjang pesisir menuju Pantai Anyar dan Carita, tepatnya di kawasan Cigading dan Ciwandan dipenuhi dengan berbagai macam industri, seperti Industri Kimia dari PT Candra Asri Petrochemical, PT Semen Merah Putih, PT Sankyu, dan masih banyak lainnya.(dhyie/LLJ).