Serang, fesbukbantennews.com (17/5/2016) – Ratusan warga Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Selasa (17/05/2016).
Mereka menolak praktik penambangan pasir laut untuk proyek reklamasi Jakarta di laut utara Banten masih berjalan hingga hari ini. Padahal, sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sudah mengeluarkan akan menghentikan penambangan pasir.
Mereka mendesak Pemerintah Provisi (Pemprov) Banten untuk mencabut seluruh izin penambangan pasir laut di Perairan Lontar.
Dalam orasinya warga mengaku kecewa karena Pemprov Banten tidak responsif terhadap keluhan warga terkait penambangan pasir laut di Lontar.
“Kami benar-benar kecewa. Pemprov Banten lamban dalam menangani penambangan pasir laut di Lontar. Pemprov Banten berjanji untuk melakukan pencabutan izin, namun penambangan pasir laut di Perairan utara Banten, hingga saat ini kapal penambang pasir laut masih beroperasi di Perairan Lontar,” kata Sopyan salah seorang warga Lontar, saat orasinya.
Pemprov Banten, lanjut Sopyan tidak tegas dalam menangani kasus penambangan pasir laut. Sampai saat ini masih ada kapal penambang pasir di Perairan Lontar.
“Kami dan para nelayan Desa Lontar masih melihat kapal asing, kurang lebih satu mil dari bibir pantai. Hal itu mengkhawatirkan dan menggangu aktivitas nelayan di Lontar,” katanya.(iman/LLJ)
