Serang, fesbukbantennews.com (29/10/2018) – Fitra ( 20 tahun) Pemuda asal Desa sukasari,Kaduhejo,Pandeglang ,Banten, jadi pembicara di ajang international di Turki ,International Conference on Tourism and Architecture 24-27 Oktober 2018.
Dalam kegiatan International Conference on Tourism and Architecture yang diselenggarakan Fakultas Tourism Karabük University tersebut, Fitra menyampaikan keprihatinannya mengenai terhadap warisan cagar budaya Trowulan (Mojokerto) bekas kerajaan Majapahit yang terancam oleh industri batu bata.
” Dalam konferensi tersebut, Saya membahas paper, The (Lost) Heritage Majapahit: The Brick Industry Versus Trowulan Cultural Heritage.Hal ini didasarkan pada keprihatinan terhadap warisan cagar budaya Trowulan yang terancam oleh industri batu bata ” kata Fitra kepada FBn melalui messenger Facebook , Senin (29/10/2018).
Menurut pemuda mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini, seyogyanya sebuah kawasan industri dipisahkan dari kawasan wisata.
Fitra menjelaskan , motivasi dirina mengikuti konferensi internasional di Turki tersebut, ingin memperkenalkan pariwisata Indonesia ke kancah Internasional.
” Selain mencoba untuk mencari problem solving atas permasalahan Heritage di Indonesia, tujuan saya juga membawa nama universitas Airlangga dalam forum internasiona,” tegas Fitra.
Dia berharap, materi yang dia sampaikan di ajang internasional ini bisa berdampak bagi kehidupan masyarakat secara general.
“Memberikan edukasi terhadap masyarakat Trowulan, bahwa menjaga warisan budaya merupakan hal yang penting.(LLJ).
