Pemprov Banten Kembali Raih Penghargaan K3

0
522

Jakarta,fesbukbantennews.com (11/9/2015) – Pemerintah Provinsi Banten kembali menerima Anugerah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia atas keberhasilan dalam pembinaan terhadap peningkatan kesadaran perusahaan untuk meningkatkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Sekda Banten Ranta Suharta (paling kiri) sebelum menerima penghargaan K3.(foto:hmsbtn)
Sekda Banten Ranta Suharta (paling kiri) sebelum menerima penghargaan K3.(foto:hmsbtn)

Anugerah K3 tersebut diberikan langsung Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Muhammad Hanif Dhakiri kepada Sekda Banten Ranta Suharta, di Bidakara Hotel Jakarta, Kamis Malam (10/09).

Selain kepada Pemprov Banten, anugerah Pembina K3 tingkat kabupaten/kota di Provinsi Banten diraih Pemerintah Kota Cilegon. Anugerah tersebut diterima oleh Pjs Walikota Cilegon Suyitno.

Selain Provinsi Banten, terdapat 14 (empat belas) Provinsi dan 28 (dua puluh delapan) Kabupaten dan Kota serta 956 perusahaan dengan kategori kecelakaan nihil, dan 635 perusahaan  dengan menggunakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang mendapatkan anugerah pembinan K3 terbaik di Indonesia.
Usai menerima penghargaan, Sekda Banten Ranta Suharta mengatakan, penghargaan K3 yang diraih Provinsi Banten tersebut merupakan keberhasilan dan kesuksesan seluruh masyarakat Provinsi Banten, dalam upaya memberikan pembinaan terhadap peningkatan kesadaran terhadap perusahaan dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja.

“Alhamdulillah ya kita dapet lagi penghargaan. Ini artinya pembinaan Pak Gubernur yang selama ini dilakukan berjalan dengan baik, penghargaan ini juga harus menjadi pemicu bagi kita jajaran Pemprov Banten beserta seluruh komponen masyarakat Provinsi Banten untuk bekerja lebih keras lagi,” kata Sekda.

Sekda mengatakan, Pemprov Banten akan berupaya terus menggalakkan dan melakukan pembinaan kepada perusahaan dan pekerja untuk meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan dan kecelakaan kerja. tentutnya upaya tersebut membutuhkan dukungan seluruh komponen masyarakat Banten terutama dunia kerja.

“Pemprov akan secara terus menerus melakukan upaya memotivasi perusahaan yang ada dibanten dalam menerapkan SMK3, tentunya dengan mendorong keterlibatan unsur manajemen, serikat pekerja dan pekerja. Hal ini dipandang penting karena Sistem Manajemen K3 (SMK3) merupakan bagian dari manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko,” ucap Sekda didampingi Kepala Disnakertrans Banten Hudaya Latuconsina.

“Sekarang kan ada slogan ”Safety Is My Life” artinya ini sebagai motivasi kita bahwa keselamatan bagian dari pada hidup. Kampanye ini juga haru terus kita lakukan ke perusahaan-perusahaan sehingga zero accident ini bisa ditekan,” tambah Sekda.
Sementara Kepala Disnakertrans Banten Hudaya Latuconsina menambahkan, Pemprov Banten memperoleh penghargaan K3 pada 2015 ini karena ada 100 perusahaan di Banten mendapat penghargaan K3 dari Kemenakertrans dari sekitar 12.000 perusahaan di Banten. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan perusahaan yang mendapat penghargaan tahun lalu.
“Kami akan terus berupaya menekan angka kecelakaan diperusahaan.  kita lakukan sosialisasi, guidence dan bintek, termasuk gerakan pencegahaan penanggulangan AIDS diperusahaan,” kata Hudaya.
Anugerah K3 dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi kepada Pemprov Banten sudah diterima selama 5 (empat) tahun berturut-turut sejak tahun 2011.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhammad Hanif Dhakiri dalam sambutannya mengatakan, untuk meningkatkan efektifitas upaya pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja secara terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi perlu kiranya dunia industri menerapkan sistem manajemen K3 atau SMK3.

“Hal ini diperlukan guna menjamin terciptanya suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja yang melibatkan unsur manajemen, pekerja, dan serikat pekerja dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya terciptanya tempat kerja yang nyaman, efisien dan produktif,” kata Hanif.
“Saya berharap penerimaan pemberian penghargaan ini bukan hanya sekedar seremonial belaka, tetapi ini diwujudkan serius dilapangan dan virus-virus menerapkan K3 diperusahaan agar terus dilakukan,” kata Menakertrans Hanif Dzakiri.(hmsbtn/LLJ).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here