Pemprov Banten Dorong Pekerja Anak Lanjutkan Pendidikan

0
454

Serang,fesbukbantennews.comĀ (4/7/2015) -Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi berupaya mendorong pekerja anak di Banten untuk kembali mengenyam pendidikan formal maupun informal melalui pembinaan-pembinaan.

Plt Gubernur Banten menyerahkan bantuan kepada pekerja anak.(foto: humas Banten)
Plt Gubernur Banten menyerahkan bantuan kepada pekerja anak.(foto: humas Banten)

 

Proses pembinaan itu dilakukan oleh pemerintah pusat bekerja sama dengan daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota.

 

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, Pemprov Banten terus berusaha memaksimalkan anggaran yang ada untuk mendorong agar anak-anak usia sekolah yang berada di lingkungan kerja informal untuk bisa juga menikmati pendidikan.

 

“Pekerja anak akan diberikan pengembangan-pengembangan untuk melanjutkan sekolah sehingga benar-benar siap terjun ke dunia kerja,” kata Rano dalam acara

Penyerahan Bantuan Alat Tulis Sekolah dari Pemprov Banten Kepada penerima manfaat PPA-PKH di Banten Tahun 2015, di Aula Disnakertrans, KP3B Serang, Sabtu (04/07).

 

Selain untuk mengentaskan pekerja anak, lanjut Rano pendidikan juga diberikan agar mereka bisa memiliki masa depan yang lebih baik, mendapat pekerjaan yang lebih layak.

 

“Kalo mereka sekarah bekerja cuma dapat gaji 500 ribu sebulan, kehidupan mereka tidak akan seperti itu saja, tetapi kalo mereka punya latar belakang pendidikannya tinggi, maka penghasilannya juga akan lebih baik. Makanya, bahasa saya bukan meminta, tapi mendorong kepada perusahaan yang masih mempekerjan anak-anak untuk memberikan kesempatan sekolah dulu,” imbuhnya.

 

Ia mengatakan dalam pembinaan nanti, anak-anak akan diberi bimbingan mengenai kepribadian, motivasi, berbagai keterampilan serta rohani.

 

“Meski anggaran pemerintah terbatas, tapi yakin jika semua elemen dan lembaga bekerja sama, insyaallah masalah ini akan teratasi,” ujar Rano didampingi Kadisnakertrans Banten Hudaya Latuconsina dan Kadinsos Nandy Mulya.

 

“Makanya saya bilang tadi didepan anak-anak, kalian harus belajar dari sinetron “Si Doel Anak Sekolahan” meskipun berada dilingkungan keluarga yang kurang mampu, tapi keinginan untuk sekolah ke jenjang pendidikan yang tinggi tidak pernah menyerah,” tambahnya.

 

“Putri tukang becak aja berhasil dan bisa kuliah di Inggris dari beasiswa. Nah itu yang harus anak-anak tanamkan agar menjadi impikan agarĀ  bisa mencapai hidup yg lebih baik,” sambungnya.

 

Rano melanjutkan, kegiatan pemberian bantuan alat sekolah ini merupakan salah satu program pemerintah dalam upaya pengurangan pekerja anak dalam mendukung program keluarga harapan (PKH) sekaligus membantu dalam pelaksanaan pembangunan dibidang pendidikan.

 

“Saya harapkan kepada anak-anak yang mendapatkan bantuan untuk dapat memanfaatkan apa yang telah diterima. Begitu juga para pendidik, pembimbing dan pendamping siswa agar terus melakukan evaluasi,” katanya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banten Hudaya Latuconsina menjelaskan,

Untuk tahun 2015 ini pekerja anak yang berhasil dibina oleh Disnakertras Banten berjumlah 420 orang. Jumlah tersebut berasal dari tiga shalter yang dibina oleh Disnakertrans Banten.

 

“Untuk tahun ini baru tiga daerah, yaitu Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan Kota Serang. Pekerja anak tersebut berusia rata-rata di bawah 18 tahun. Mereka disyaratkan berasal dari rumah tangga sangat miskin (RTSM),” ujar Hudaya.(bukan ADV/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here