Pemkab Serang Akan Bangun Pusat Kajian Kitab Kuning Pertama di Indonesia

0
218

Serang,fesbukbantennews.com (19/3/2019) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menyalurkan anggaran cukup besar di bidang keagamaan. Untuk membangun dan merehabilitasi pondok pesantren (ponpes) pun telah dianggarkan dari APBD Kabupaten Serang sebesar Rp 2,6 miliar.

Bupati Serang Rt Tatu Chasanah.

Bahkan Pemkab Serang tengah merencanakan pembangunan Islamic Centre Syech Nawawi Albantani di Kecamatan Tanara. Yang akan menjadi pusat kajian kitab kuning pertama di Indonesia.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, program bidang keagamaan salah satu prioritas Pemkab Serang. Ia yakin, melalui pembangunan bidang keagamaan, maka generasi Kabupaten Serang akan punya karakter dan akhlak yang baik.

“Program bidang keagamaan, salah satu upaya membentu karakter sumber daya manusia Kabupaten Serang yang berakhlak dan berintegritas,” kata Tatu usai membuka MTQ Kabupaten Serang di Kecamatan Anyer, Senin malam (18/3/2019).

Ia mengungkapkan, tahun ini Pemkab Serang memberikan beasiswa hafidz Alqur’an atau penghafal Alquran untuk 125 siswa tingkat sekolah dasar dan 87 siswa tingkat sekolah menengah pertama. Total anggaran Rp 174.500.000

Kemudian insentif untuk 8.629 guru ngaji dengan total anggaran Rp 8.629.000.000. Selanjutnya insentif untuk 1.165 guru TPQ dengan total anggaran Rp 1.165.000.000. Insentif untuk 6.190 guru madrasah diniyah awwaliyah dengan total anggaran Rp 9.682.398.000.

Selanjutnya, kata Tatu, Pemkab Serang memberikan bantuan pembangunan atau rehabilitasi 13 pondok pesantren (ponpes) dengan total anggaran Rp 2.600.000.000. “Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2018, yang telah dibantu pembangunan sebanyak 5 pondok pesantren,” ujarnya.

Sementara hibah bidang keagamaan mulai dari bantuan untuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), pondok pesantren, yayasan, madrasah, hingga dewan kesejahteraan masjid, Pemkab Serang mengalokasikan anggaran Rp 3.458.485.000.

“Kami tengah merencanakan pembangunan Islamic Centre Syech Nawawi Albantani di Kecamatan Tanara, semoga segera terealisasi. Akan menjadi pusat kajian kitab kuning pertama di Indonesia,” ujarnya.

Menurut Tatu, sejumlah program tersebut masih belum maksimal, sebab APBD Kabupaten Serang terbatas dan banyak program kebutuhan dasar lainnya yang harus terus kami prioritaskan. “Terutama pembangunan infrastruktur jalan yang akan kami targetkan hingga tahun 2021, Insya Allah semua kewenangan jalan Kabupaten Serang sepanjang 601,13 kilometer dalam kondisi dibeton atau dalam kondisi mantap,” tegasnya.

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengapresiasi program Pemkab Serang di bidang keagamaan. Ia pun sependapat bahwa pembangunan bidang keagamaan harus menjadi prioritas seluruh daerah di Banten.

“Kami juga, Pemerintah Provinsi Banten sudah merampungkan revitalisasi Kawasan Kesultanan Banten. Akan menjadi kebanggaan sekaligus destinasi wisata reliji terbaik di Provinsi Banten,” ujarnya.(pkbSRG/bknadv/LLJ)