Peduli Korban Tsunami Banten, PT. TT Metals Indonesia Kirim Bantuan ke Ujungkulon

0
278

Pandeglang, fesbukbantennews.com (4/2/2019) – Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban Tsunami Selat Sunda ,PT Toyota Tsusho Metals Indonesia (TT Metals Indonesia) mengirimkan bantuan ke korban tsunami di warga korban yang tinggal di hunian sementara (Huntara) Kampung Palingping, Desa Kerta Mukti, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Jumat (1/2/2019).

Asisten manager HRGA PT TT Metals Indonesia Angga Pribadi (kiri) dan Asisten manager HR Compliance PT TTMI Septian Nurhakim memberikan bantuan alat tulis ke korban Tsunami di Huntara ,KP Palingping, Kertamukti, Sumur ,Pandeglang .(ist)

Dalam kesempatan tersebut, jajaran manajemen PT TT Metals Indonesia dan juga pengurus Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Perusahaan tersebut mengirimkan langsung ke para Korban Tsunami.

Asisten manager HRGA PT TT Metals Indonesia Angga Pribadi mengatakan, bantuan berupa sembako, peralatan dapur alat-alat tulis , untuk bisa dimanfaatkan para korban bencana tsunami akibat longsoran Gunung Anak Krakatau tersebut.

“bantuan kemanusian ini merupakan langkah spontan dari pihak manajemen dan juga para pekerja PT TTMI, ” kata Angga.

Sementara, Asisten manager HR Compliance PT TTMI Septian Nurhakim mengatakan , semoga bantuan tersebut bisa meringankan korban Tsunami yang tinggal di Huntara.

“Meski tidak besar, harapan kami bisa mengankan beban para Korban .Dan mudah-mudahan kami bisa kembali lagi untuk mengirimkan lagi bantuan untuk Korban, ” ujar Septian.

Sebagai info, PT Toyota Tsusho Metals Indonesia adalah salah satu perusahaan Automotive ,Automotive Manufacturers terbesar yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

Salah satu warga korban Tsunami yang tinggal di Huntara yang dibangun oleh salah satu Bank di indoensia mengatakan, bantuan dari PT TTMI sangat bermanfaat.

” persediaan sembako kita Sudah sangat tipis, beruntung ada bantuan, ” ujar Olil.

Untuk diketahui, Tsunami yang menimpa Banten 22 Desember 2018 lalu, memakan ratusan korban jiwa dan ribuan rumah rusak.(LLJ).